Jenis teh Jepang ada banyak, mulai dari teh hijau, teh hitam hingga teh impor. Terkenal dengan nama ocha, minum teh sudah jadi budaya Jepang yang mendunia. Tak hanya teh, di Jepang juga ada minuman bernama teh tapi tidak menggunakan daun teh sama sekali.
Kalau kalian tertarik dengan budaya yang satu ini, mengetahui jenis-jenis teh bisa jadi hal yang penting. Jika kalian sudah tahu produk teh dengan lengkap, kalian pun tak perlu takut salah ketika membelinya di toko.
6 Teh yang Bisa Kalian Coba di Jepang
1. Sencha
Kebanyakan teh yang kalian temukan di Jepang adalah teh hijau. Jenis teh ini menggunakan daun teh yang dipetik, dipanaskan, dan diproses, sehingga tak mengalami fermentasi. Teh inilah yang kemudian mendapat nama sencha.
Meski bahannya sama, jangan sampai salah dengan teh hitam atau kocha ya. Teh sencha biasanya punya tingkat fermentasi yang rendah. Kalau kalian ingin rasa teh yang lebih gurih, cobalah teh gyokuro yang punya proses khusus dengan rasa umami yang lebih kuat.
2. Matcha
Kalian tentu sudah tak asing dengan matcha. Menemukan teh matcha, minuman atau makanan yang punya rasa matcha juga mudah. Cara pembuatan matcha berbeda dengan sencha, daun teh yang sudah dipetik akan langsung dikeringkan, kemudian digiling hingga halus.
Berbeda dengan teh pada umumnya yang terlihat jernih, teh matcha punya warna hijau keruh. Meski begitu, teh ini punya banyak penikmat dan akan sering kalian temui di upacara tradisional minum teh atau chanoyu.
3. Hojicha
Selanjutnya ada jenis teh dari Jepang bernama hojicha, teh ini mirip dengan sencha, bedanya ia harus dipanaskan dengan suhu tinggi. Untuk mendapatkan aroma dan rasa yang khas, pembuat teh hojicha akan memanggang daun teh hingga mengeluarkan aroma.
Ketika proses pemanggangan tersebut, kafein yang ada dalam daun teh akan menguap, sehingga rasa pahit dan asamnya jadi lebih samar. Hasil teh pun akan lebih jernih dari jenis teh yang lain.
4. Genmaicha
Genmaicha merupakan teh yang unik, rasanya yang ‘berbeda’ bisa terjadi karena proses pencampuran teh sencha denga beras merah panggang. Keduanya kemudian direndam dengan air dengan takaran yang sama banyak.
Karena itulah ketika meminumnya, ada sedikit aroma dan rasa beras merah yang khas. Selain itu, teh ini juga punya jumlah daun teh yang lebih sedikit, sehingga kandungan kafein dan asamnya lebih kecil. Bisa jadi pilihan aman untuk kalian yang bermasalah dengan lambung.
5. Teh Barley
Di Jepang kalian juga bisa menemukan teh barley, yakni jenis the yang tidak menggunakan daun teh sama sekali. Teh ini ternyata terbuat dari biji barley atau jelai yang dipanggang, kemudian diesktrak untuk mendapatkan rasa yang serupa dengan teh.
Kalau kalian melihat bahan mentahnya, teh ini tak punya daun teh sama sekali, hanya biji-bijian kecil atau bubuk yang halus. Meski tak termasuk dalam teh hijau, kalian tak perlu khawatir meminumnya karena teh barley tak mengandung kafein.
6. Kobucha
Serupa dengan teh barley, kobucha merupakan minuman yang terbuat dari laminaria atau kelp kering. Setelah bahannya diiris halus, ia akan dirubah menjadi bubuk dan diseduh. Kalian bisa menyeduhnya langsung atau menambahkan bahan lain, seperti arare mocha, apricot Jepang atau teh hijau.
Ternyata jenis teh jepang cukup variatif ya? Kalian yang tertarik mencobanya bisa membeli berbagai produk teh dari negara matahari terbit ini. Dengan begitu kalian bisa dapatkan rasa teh yang otentik.