Manga My Hero Academia Chapter 383 Bahasa Indonesia, All Spoiler

Manga My Hero Academia Chapter 383 Bahasa Indonesia, All Spoiler

Setelah dua minggu hiatus, manga My Hero Academia chapter 383 kini siap rilis. Sebelumnya, manga ini mengalami hiatus dan berhenti rilis karena kondisi sang mangaka, Kohei Horikoshi yang memburuk. Kini, manga tersebut siap rilis di tanggal 26 Maret 2023 mendatang di Shueisha secara gratis. Apa saja yang akan terjadi di MHA Chapter 383 ini? Kurang lebihnya, chapter kali ini akan berfokus pada flashback ketika Ashido Mina dan Kirishima melawan Gigantomachia pada perang sebelumnya di Jaku.

Kebangkitan Gigtantomachia

Kebangkitan Gigtantomachia

Pada peperangan di Jaku, Gigantomachia sebagai pelayan All For One paling setia memang mendapat peran yang cukup kuat. Dalam chapter 383, Gigantomachia sebenarnya sudah jatuh ke dalam kendali Sinshou, sang Pengendali Pikiran. Akan tetapi, semuanya berubah saat penjahat yang membunuh Midnight mulai beraksi.

Penjahat tersebut berhasil membuat para penjahat melayang di udara menggunakan quirk spesialnya. Tidak sampai di situ, dia juga melakukan proyeksi dan reproduksi ulang terhadap suara All For One untuk menyadarkan Gigantomachia. Pada situasi ini, sebenarnya machia dilapisi oleh baja sehingga dapat mengurangi suara di sekitarnya. Akan tetapi, Gigantomachia yang memiliki quirk “Dog” dapat mendengar suara tersebut. Quirk ini mampu meningkatkan penggunanya untuk mendengar lebih mudah.

Mt. Lady ingin segera menghentikan kebangkitan Gigantomachia. Apabila ia berhasil terbangun maka akan lebih sulit lagi bagi para pahlawan untuk mengendalikan situasi setelahnya. Kemudian, dia bekerja sama dengan Yui dari kelas B dan membuat kunci Inggris raksasa yang disebut sebagai “Giant Monkey-Wrench”. Sayangnya, Mt. Lady tidak begitu cepat untuk menyerang dan Gigantomahia berhasil terbangun sepenuhnya.

Kemunculan Sludge di My Hero Academia Chapter 383

Sludge merupakan salah satu villain yang muncul di My Hero Academia chapter 383 kali ini. Sebelumnya, dia juga pernah muncul di chapter awal dan dikalahkan oleh All Might. Pada chapter 383, Sludge bertemu dengan Shinsou,

Saat itu, Kirishima baru saja berpikir untuk memindahkan Shinsou ke kawasan Jaku. Kirishima mencoba memanggil Shinsou hingga kemudian menemukan dirinya sedang diancam oleh Sludge. Sludge berusaha untuk menelan dan mengambil alih tubuh Shinsou. Awalnya, Sludge hanya bersembunyi ketika pertarungan melawan Gigantomachia terjadi. Setelah itu, barulah ia bertemu Shinsou secara kebetulan.

My Hero Academia chapter 383 berhasil membuat takjub ketika Ashido Mina juga ikut ambil bagian. Kirishima yang mencoba menyelamatkan Shinsou sama sekali tidak membuahkan hasil. Tubuh Kirishima yang padat dan Sludge yang berbentuk lumpur sangat bertolak belakang. Tiba-tiba, Ashido Mina datang dan menyelamatkan Shinsou. Di sinilah Shinsou memanfaatkan momentum untuk mencuci otak Sludge.

Pencucian otak tersebut berhasil karena Sludge yang mulai lengah. Ia sadar bahwa cairan asam milik Ashido Mina akan sangat berbahaya bagi dirinya apabila bercampur dengan lumpur. Kemudian, dia memutuskan untuk melepas Shinsou dan Kirishima, lalu pergi. Sebelum benar-benar pergi, Shinsou berteriak dan menyuruh Sludge untuk berhenti. Sayangnya, Sludge menjawab teriakan tersebut dengan ejekan. Di sinilah otaknya diambil alih.

Di manga My Hero Academia chapter 383, Ashido Mina sempat merasa frustrasi karena tidak mampu memberikan peran yang cukup dalam peperangan. Akan tetapi, dia mengatakan satu hal penting sebelum menghabisi Sludge.

“Aku tidak akan lagi gagal melindungi apa yang penting bagiku!”

Ashido Mina vs Gigantomachia

Ashido Mina vs Gigantomachia

Setelah kebangkitannya, Gigantomachia menyerang Mt. Lady habis-habisan dan berteriak, “DI MANA TUANKU?!!”. Penjahat yang membunuh Midnight tertawa dan mengumumkan hari pembebasan telah tiba. Di sinilah Ashido Mina datang dan langsung melancarkan serangan “Maximum  Output – Acidman: Alma”.

Mina menembakkan cairan asam secara masif ke jari dan tangan Gigantomachia. Tujuan utamanya adalah untuk melelahkan setiap jari Machia. Ternyata, serangan tersebut berhasil. Bahkan Mt. Lady juga terkejut akan hal tersebut. Serangan milik Ashido Mina kali ini menggunakan ide dasar berkonsentrasi dan melepaskannya. Hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh Todoroki Shoto dan Bakugo Katsuki.

Dalam manga My Hero Academia chapter 383, Shinsou berhasil mengambil alih Gigantomachia setelah menggunakan suara All For One. Shinsou kemudian memerintahkan Machia untuk mengalahkan semua penjahat yang ada di sekitar.

Itulah penjelasan tentang spoiler My Hero Academia chapter 383. Chapter kali ini berfokus pada flashback dengan Ashido Mina sebagai MVP. Selain itu, di waktu terkini beberapa helicopter mulai berdatangan bersamaan dengan para pahlawan. Mereka kemudian menyerang dan AFO dan mencegahnya agar tidak mencapai UA. Kamu bisa membaca kisah kelanjutan Deku dan kawan-kawan secara gratis di Shueisha Mangaplus.