Tips kerja di Jepang tentu penting untuk kalian ketahui. Tak hanya sekedar harus bisa belajar bahasa Jepang, tapi kalian juga harus melengkapi berbagai dokumen kerja yang telah ditentukan. Jangan sampai mimpi kalian untuk bekerja di Jepang pupus karena tak memperhatikan tips ini.
Namun ingat, bekerja di Jepang tak semudah kelihatannya. Meski di anime atau drama terlihat menyenangkan, banyak aturan tak tertulis yang harus kalian patuhi. Tapi bukan berarti kalian tak boleh kesana ya, tentunya ada banyak pengalaman hidup yang bisa kalian ambil sembari bekerja.
Bagaimana Cara Bekerja di Jepang?
1. Mendaftar di Perusahaan
Ada beberapa cara untuk bisa berangkat kerja di Jepang. Salah satunya adalah mencari kerja paruh waktu terlebih dahulu, kemudian berlanjut mencari pekerjaan tetap. Kalian bisa mendaftar ke perusahaan yang memang membuka lowongan untuk orang asing.
Hal yang harus kalian ingat adalah pentingnya dokumen formal, kalian harus punya visa yang sesuai dengan tujuan kalian ke Jepang. Jadi jangan gunakan visa untuk turis ketika mendaftar sebagai karyawan ya, gunakanlah visa khusus untuk kerja.
Setelah mendapatkan pekerjaan paruh waktu, kalian bisa melanjutkannya dengan bekerja penuh di perusahaan yang kalian inginkan. Caranya dengan mengganti visa dari kerja paruh waktu menjadi pekerja tetap, jangan lupa sertakan riwayat kerja yang sudah kalian lakukan. Beberapa contoh pekerjaan yang membutuhkan tenaga asing adalah agen perjalanan wisata, penerjemah, real estate, hingga perusahaan dagang.
2. Menuliskan Riwayat Hidup
Riwayat hidup merupakan bagian penting dalam mencari pekerjaan di Jepang. Jepang sudah menyiapkan formulir riwayat hidup khusus bernama rirekisho, kalian bisa membelinya di supermarket atau toko 100 yen, harganya terjangkau dan bisa kalian beli lebih dari satu.
Untuk menulis rirekisho, kalian harus menggunakan tulisan tangan, gunakan pena hitam dan buat tulisan dengan rapi. Sebisa mungkin jangan sampai salah atau ada yang kalian koreksi, tapi jika sudah terlanjut, usahakan agar tak terlihat terlalu mencolok.
Jangan lupa ambil foto sebagai pelengkap dokumen. Kalian bisa menemukan stan khusus foto di pinggir jalan atau supermarket, jadi takperlu bingung mencarinya. Pastikan kalian menggunakan pakaian formal, yakni kemeja putih dan blazer hitam.
3. Tips Kerja di Jepang: Memilih Setelan Kerja
Kalau kalian mendapatkan panggilan kerja, tips kerja di Jepang selanjutnya adalah mempersiapkan pakaian untuk wawancara kerja. Setelan yang paling baik untuk interview adalah setelan hitam, sebab paling aman dan paling umum dipakai. Meski bisa menggunakan warna lain, namun lebih baik menggunakan warna hitam untuk menghindari kesan yang terlalu kasual.
Untuk pria, setelan yang biasa digunakan adalah kemeja putih berkerah, dasi berwarna gelap, sepatu dan kaos kaki hitam, serta tas berwarna hitam atau gelap. Sedangkan untuk wanita, kalian bisa menggunakan setelan hitam, boleh rok atau celana berwarna sama, kemeja putih berkerah, sepatu hitam dengan hak, kaos kaki berwarna kulit, dan tas kerja berwarna gelap atau hitam.
Ketika wawancara kerja, sebaiknya jangan warnai rambut dan biarkan tetap hitam. Hindari menggunakan aksesoris seperti kalung atau anting, gunakan yang simpel seperti jam tangan dan cincin. Kalian juga tak boleh menggunakan setelan dan aksesoris yang mencolok.
Meski banyak aturan, namun bekerja di Jepang menghadirkan nuansa kesamaan selain profesionalitas. Untuk kalian yang tertarik bekerja ke Jepang dalam waktu dekat, semoga tips kerja di jepang ini bisa membantu kalian mewujudkannya.