Review Manga Chainsaw Man: Aksi Penuh Darah

Review Manga Chainsaw Man: Aksi Penuh Darah

Manga Chainsaw Man saat ini menjadi salah satu manga terfavorit di Majalah Weekly Shonen Jump. Setelah memenangkan penghargaan bergengsi Shogakukan Manga Award ke 66 tahun 2021 lalu, popularitas manga ini naik dengan pesat.

Saat ini Chainsaw Man terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama yang tamat tahun lalu dan bagian kedua yang baru berjalan. Berikut adalah review manga Chainsaw Man bagian pertama yang akan mendapatkan adaptasi anime yang tayang pada musim gugur 2022 nanti.

Review Manga Chainsaw Man: Sinopsis

review manga Chainsaw Man

Latar background dari Chainsaw Man mengisahkan Denji, yang tinggal di dunia ketika Devil mulai berkeliaran. Terikat perjanjian dengan yakuza karena punya hutang yang menumpuk, Denji harus bekerja keras membasmi Devil dengan bayaran yang sangat kecil bersama dengan Pochita, Devil Chainsaw.

Yakuza tersebut bukannya berterima kasih, melainkan malah membunuh Denji karena dianggap tak berharga. Ketika akhirnya mati, Pochita kemudian menyati dengan Denji dan menjadi jantungnya, membuatnya menjadi Devil-Manusia.

Karena kekuatan yang ia miliki, Denji akhirnya bergabung dengan Public Safety Bureau, tempatnya bertemu dengan Makima. Petualangan Denji dan kehidupannya sebagai manusia kemudian berubah ketika ia harus terikat dengan konspirasi untuk mengalahkan Gun Devil.

Bertema Aksi dan Fantasi, Namun Berdarah

blank

Premisnya mungkin sedikit generik, namun Chainsaw Man berhasil membawakan kisah dengan warna yang baru. Denji bukan sembarang main karakter, karena berbagai hal buruk yang ia alami di masa lalu, ia menerima kehidupan barunya dengan senang hati. Ia sudah cukup bahagia ketika akhirnya merasakan roti dengan olesan selai di atasnya.

Mengenai konsepsi cerita, Devil yang ada dalam Chainsaw Man serupa dengan Hollow dalam Bleach atau Yoma di Claymore. Namun aturan bahwa mereka harus bekerja sama dan membuat kontrak dengan Devil membuat seri ini lebih stand out dan realistis.

Terkait dengan karakter, kalian yang sudah sering membaca manga shounen mungkin akan merasakan kalau karakternya ‘familiar’. Ada tipikal karakter yang mudah marah, karakter sampingan yang punya kekuatan besar, karakter yang misterius, tipe karakter samurai yang sedikit pragmatis, dan lainnya. Namun inilah kekuatan Chainsaw Man, karakterisasinya begitu hidup dan membuat kisahnya jadi tak berpusat hanya di plot saja.

Pace dalam manga juga berjalan maju, misterinya dibangun dalam tahap demi tahap dengan tambahan scene aksi sana sini. Kalian akan melihat kehidupan Denji ketika masih bekerja dengan yakuza, masuk menjadi Devil Hunter, hingga harus bertarung melawan seseorang yang ia kenal dekat.

Bisa Berkembang ke Arah yang Lebih Baik

review manga Chainsaw Man

Meski mendapatkan popularitas dan banyak pujian, membahas review manga Chainsaw Man tak akan lengkap jika tak membahas kekurangannya. Mengenai premis, banyak bagian dan misteri di manga ini yang tak terjelaskan secara detail.

Beberapa bagian juga terkesan ‘meloncat’ dan lebih memilih untuk melakukan plot twist tanpa penjelasan. Misalnya konsep Hell yang tak mendapatkan penjelasan lanjutan dan bagaimana seseorang bisa masuk dan keluar dari sana. Namun dengan melihat adanya manga bagian kedua, bisa jadi penjelasan tersebut memang sengaja disembunyikan.

Kemudian mengenai art dan grafis, memang tak buruk, namun harusnya ada pengembangan nanti. Beberapa ekspresi karakter terlihat kaku, sedangkan outline panel terlihat kosong, cenderung putih. Biasanya manga Jepang terkenal dengan gambaran yang detail, namun sepertinya Chainsaw Man terlihat lebih polos.

Secara keseluruhan, manga Chainsaw Man bisa jadi bacaan yang menarik. Art dan grafisnya memang tak mencolok, begitupun penggunaan dialog yang sederhana, namun ia berhasil memberikan impresi yang kuat dengan menghadirkan premis cerita segar.