Jadi Plot Twist, Ini Anime yang Karakter Utamanya Mati

Jadi Plot Twist, Ini Anime yang Karakter Utamanya Mati

Anime yang karakter utamanya mati tentu jadi plot twist yang besar. Biasanya karakter utama akan mendapatkan happy ending sejalan dengan serinya berakhir. Tapi tidak dengan anime berikut ini, kematian main karakter malah menjadi penutup seri.

Kematian yang dialami oleh karakter utama tentu memberikan dampak besar bagi penggemar. Ada yang merasa mereka pantas mendapatkannya, ada pula yang bersedih karena karakter kesukaan mereka mati. Dengan kematian para karakter ini, premis dan plot cerita dapat berakhir secara tuntas.

Light Yagami dari Death Note

Anime yang karakter utamanya mati

Death Note merupakan seri psikologikal thriller yang populer. Protagonist Death Note, Light Yagami, perlahan menjadi antagonis seiring berjalannya seri. Dengan kemampuan death note yang ia miliki, ia tak segan membunuh orang lain untuk melancarkan rencananya.

Awalnya Light hanya ingin membunuh penjahat di dunia, namun berubah niatnya untuk mempertahankan kekuatannya sebagai Kira si pembunuh. Sang shinigami, Ryuk, mengaku ia akan membunuh Light jika waktunya sudah tiba di dalam Death Note, yang benar ia lakukan kemudian.

Goku dari Dragon Ball

blank

Meski menjadi karakter yang kuat di Dragon Ball, Goku sudah pernah mati sebanyak 3 kali. Di plot utama cerita Dragon Ball, ia mati ketika Picolo membunuhnya. Goku kemudian mati sekali lagi di Cell Games, ketika ia sadar cara untuk memenangkan permainan tersebut adalah meledakkan dirinya sendiri.

Sedangkan di Future Trunks timeline, Goku menderita penyakit jantung langka yang membuatnya tak bisa disembuhkan. Inilah penyebab Goku mati di timeline tersebut dan membuatnya menjadi karakter yang bolak-balik mati.

Edward Elric dari Fullmetal Alchemist

Anime yang karakter utamanya mati

Sebelum mendapatkan remake di tahun 2009, seri anime Fullmetal Alchemist membuat alternative ending karena manganya masih berjalan di tahun 2003. Akhirnya penulis skrip dari Studio Bones memutar otak untuk menyajikan ending yang memuaskan untuk penonton.

Ini terlihat di episode akhir, Edward harus berhadapan dengan Envy, homunculus yang bisa merubah wujudnya menjadi apa saja. Sebagai langkah penutup untuk membunuh Edward, Envy mengaku bahwa ia adalah anak pertama Hoheheim, ayah Edward, dan memilih menjadi karya homunculus pertamanya. Dengan cara ini, ia berhasil memenangkan pertarungan dengan Edward.

Jonathan Joestar dari Jojo Bizzare Adventure

Anime yang karakter utamanya mati

Bagian pertama dari seri Jojo Bizzare Adventure memberi plot berupa kematian sang protagonist, Jonathan Joestar, agar bisa menghentikan Dio membunuh orang lain. Penggemar tentu sedih dengan keputusan ini, apalagi dengan perjuangan Jonathan sebelumnya untuk membunuh Dio.

Setelah melakukan pertarungan berkali-kali dengan Dio, Jonathan memutuskan melakukan membawa Dio menuju kematian bersamanya. Sayangnya usaha Jonathan tak berhasil, sebab Dio bangkit lagi untuk menjadi antagonis di seri selanjutnya.

Eren Yeager dari Attack on Titan

blank

Kematian Eren memang membawa banyak respon, baik negative dan positif dari para penggemar. Dengan plot dan premis cerita yang berjalan, membuat kematian Eren menjadi kematian yang tepat, apalagi sang mangaka, Hajime Isayama, tak segan membunuh karakter untuk pengembangan cerita.

Di musim ketiga seri Attack on Titan, kalian bisa melihat Eren mulai ragu dengan obsesinya sebagai anti Titan, membuatnya tak berpikir dua kali untuk melakukan pembunuhan massal guna mendukung rencananya. Untuk beberapa penggemar, kematian Eren menjadi kematian yang memuaskan dan sesuai untuk menjadi ending dari seri ini.

Menarik melihat bagaimana anime yang karakter utamanya mati merupakan anime dengan fanbase yang besar. Terlepas kematian yang karakter tersebut dapatkan, mereka sudah memberikan warna dan kisah yang menarik pada seri anime tempat mereka berada.