Mangaka Attack on Titan, Hajime Isayama, dan mangaka Vinland Sagam Makoto Yukimura, melakukan interview bersama. Perusahaan besar Jepang yang bergerak di bidang animanga, Natalie, menjadi pihak yang menjembatani hal tersebut.
Jika kalian tertarik membaca langsung hasil interview tersebut, Natalie membagikannya di website official mereka pada 22 Agustus 2022 lalu. Selama interview tersebut, keduanya saling memuji seri satu sama lain dan mendiskusikan berbagai hal teknis terkait pekerjaan mereka.
Interview ini cukup menarik, sebab Natalie juga menggali informasi mengenai proses pembuatan manga di balik layar, bagaimana pendekatan dua mangaka ini ketika menggarap karyanya, dan seperti apa opini masing-masing terhadap karya satu sama lain.Berikut adalah rangkuman singkat mengenai hasil wawancara yang mereka lakukan.
Mangaka Attack on Titan Menyukai Vinland Saga
Wawancara tersebut mulai dengan perkenalan diri masing-masing. Ketika ditanya bagaimana ia menyukai dunia manga secara keseluruhan, Hajime bercerita mengenai kesukaannya pada Makoto Yukimura ketika masih SMA.
Saat itu, Hajime membaca kisah sains fiksi berjudul Planetes, yang kemudian membuatnya tertarik untuk mengikuti sekaligus membaca karya milik Yukimura. Secara tak langsung, hal ini membuat Hajime membaca karya terbesar Yukimura, Vinland Saga.
Mendengar Hajime menyukai karya yang sudah ia buat, Yukimura mengungkapkan kebahagiaannya. Ketika ditanya mengenai inspirasi cerita Vinland Saga, Yukimura mengatakan bahwa poin utama Vinland Saga adalah memahami konsep apakah manusia bisa mengabaikan kekerasan, apalagi di masa itu membunuh seseorang bukanlah sebuah kejahatan.
Hal yang sama juga menjadi alasannya memilih Viking, Yukimura ingin melakukan eksplorasi mengenai konsep kekerasan sebelum hadirnya agama Kristen. Di masa itu, menurut Yukimura, kekerasan bisa kalian temukan dimana saja.
Hajime Kesusahan Mengatur Eren di Attack on Titan
Kembali ke mangaka Attack on Titan, Hajime mengungkapkan bahwa selama seri berjalan, ia kesulitan untuk mengatur dan mengontrol Eren. Yukimura yang mendengarnya pun setuju, sebab kadang seorang karakter punya keinginannya sendiri. Pada saat hal tersebut terjadi, tak jarang mangaka harus bertengkar dengan sang karakter untuk melanjutkan ceritanya.
Mengenai Vinland Saga, Hajime menyukai Thorfin, dan menambahkan ia jarang suka karakter utama. Menurutnya Thorfin punya progress yang signifikan selama seri berjalan, tak hanya itu, aspek kemanusiaan yang Thorfin miliki juga memikat.
Vinland Saga Anime Jauh Lebih Baik
Yukimura juga berkomentar mengenai adaptasi anime Vinland Saga, menurutnya meski manganya cukup menarik, namun ia lebih suka Vinland Saga versi anime. Karena itu, tak jarang ia mengajak fandom untuk menonton animenya dulu sebelum membaca manganya.
Menurut Yukimura, direktur dan penulis skirp anime Vinland Saga punya pemahaman yang lebih dalam dibandingkan dirinya, sehingga mereka bisa mengatasi masalah pace issue di manga dengan lebih baik. Ini tentu membuat seri Vinland Saga menjadi lebih nyaman untuk dinikmati penggemar.
Wwancara ini juga membahas seri-seri yang mereka sukai sekarang ini. Untuk Yukimura, ia menyukai anime seri berjudul My Dress Up Darling, sedangkan Hajime menyukai Stranger Things. Hajime juga menambahkan, ia suka melihat video ketika fans menonton potongan klip dari anime Attack on Titan.
Pekerjaan di Belakang Layar
Dari interview bersama ini terlihat bahwa setiap mangaka punya titik poin yang membuatnya berkeinginan untuk bekerja di bidang tersebut. Selain itu, karya mangaka lain juga bisa memberikan inspirasi dalam penulisan karyanya. Dengan wawancara antara mangaka Attack on Titan dan Vinland Saga ini, penggemar bisa lebih tahu lebih dalam mengenai mangaka yang mereka sukai.