Mangaka paling dibenci tentu bukan perkara baru. Terlepas pekerjaan mereka yang tak jauh dari kritik, mangaka harus siap menghadapi berbagai respon penggemar. Umumnya mangaka memang dihormati, apalagi jika karyanya terkenal, namun tak sedikit pula yang dikritik dan dicerca habis-habisan atas karya yang mereka buat.
Memang tak semua mangaka dibenci karena karya yang mereka buat, bisa juga karena perilaku mereka yang sudah melanggar hukum. Kasus ini pernah terjadi pada mangaka Ruroni Kenshin, Nabuhiro Watsuki, yang sempat terseret kasus hukum.
Selain Watsuki, berikut adalah beberapa mangaka yang juga mendapat titel sebagai manga paling dibenci. Terlepas dari karya yang mereka buat atau apa yang mereka kerjakan, tentunya titel yang para mangaka ini dapatkan punya alasan tersendiri.
10 Mangaka Paling Dibenci Para Wibu
1. Nobuhiro Watsuki
Daftar mangaka paling dibenci bisa dimulai dari Nobuhiro Watsuki. Ia dibenci karena sempat menyimpan 100 video eksplist anak-anak di bawah umur pada November 2017 lalu. Penemuan tersebut tentunya menggemparkan, mengingat semua video ini tersimpan di rumahnya.
Setelah berita mengenai kasusnya turun, banyak fans Rurouni Kenshin yang mundur dan mulai melemparkan kritik padanya. Beberapa memilih untuk langsung berhenti mendukung seri tersebut, yang lain memilih menunggu sidangnya selesai.
Penyelesaian kasus Watsuki buruk, ia bebas setelah membayar denda sebesar 200 ribu yen. Bahkan beberapa bulan setelah kebebasannya, ia diperbolehkan kembali untuk menggarap Rurouni Kenshin. Ini tentu memicu kemarahan fans, mengingat pihak perusahaan dan penerbit tetap berpihak padanya.
2. Tatsuya Matsuki
Kasus yang agak berbeda terjadi pada mangaka paling dibenci fans selanjutnya, Tatsuya Matsuki. Pembuat manga Act Age ini sempat ditahan pada 8 Agustus 2020 karena sempat melakukan tindakan tak pantas pada anak SMP di tahun yang sama.
Bersalah atas perbuatan yang ia lakukan, mangaka ini sempat mendapat kurungan tahanan selama 1,5 tahun dan mendapat 3 tahun suspense. Karena masalah tersebut, manga buatannya; Act Age, diberhentikan dan hilang dari daftar manga terbitan Viz Media.
Langkah tersebut mendapat pujian penggemar, mereka mendukung langkah yang penerbit dan perusahaan lakukan. Sampai sekarang, tak ada akses legal untuk membaca manga Act Age dan peredarannya berhenti, membuat Matsuki tak punya kesempatan untuk berkarya kembali.
3. Mitsutoshi Shimabukuro
Satu lagi daftar mangaka paling dibenci yang juga bermasalah dengan hukum, Mitsutoshi Shimabukuro. Kalau kalian tak familiar, mangaka ini pernah membuat seri berjudul Toriko. Di tahun 2002, Shimabukuro pernah ditangkap oleh pihak keamanan karena melakukan tindakan tak senonoh dengan remaja.
Setelah mengalami proses peradilan yang panjang, ia akhirnya dipenjara selama 2 tahun dengan suspense 4 tahun. Manga yang saat itu tengah ia kerjakan, Seikimatsu Leader Den Takeshi, akhirnya batal untuk diterbitkan.
Sebagai akibat dari perbuatan yang ia lakukan, banyak fans animanga Jepang yang meninggalkan fandom Toriko, bahkan menunjukkan sikap ketidak sukaan yang ekstrim. Walaupun kasusnya sudah lama, namun nama Shimabukuro masih belum bersih hingga saat ini. Shimabukuro pernah debut kembali dengan manga Build King, namun mendapat kritik pedas dari masyarakat.
4. Shuwata Ramunemura
Berbeda dengan kasus-kasus mangaka paling dibenci sebelumnya, Shuwata Ramunemura punya cerita yang berbeda. Shuwata pernah membuat manga berjudul Gal Cleaning bertema romansa komedi. Premis kisahnya cukup sederhana, seorang pria akhirnya pindah ke apartemen dengan gadis pujaannya, yang sedikit jorok dan tak bisa menjaga kebersihan.
Gal Cleaning awalnya biasa-biasa saja, namun semua berubah ketika chapter 8 rilis. Disaat yang bersamaan, ada pengumuman dari pihak penerbit bahwa karya buatan Shuwata tersebut akan dibatalkan karena penjualannya yang rendah.
Sebagai dampak berita tersebut, banyak pembaca Gal Cleaning yang merasa Shuwata mulai tidak beres sejak chapter 8. Alur berubah menjadi lebih cepat dan tekhnik penulisannya setara dengan doujin, lengkap dengan berbagai hal eksplisit, membuatnya mendapat banyak kritik dari pembaca.
5. Aki Arata
Daftar mangaka paling dibenci fans selanjutnya adalah Aki Arata, seorang pembuat manga demografi shojo. Aki pernah membuat manga berjudul Houou Gakuen Misoragumi atau The Beautiful Skies of Houou High yang rilis pada tahun 2008 hingga 2010.
Storyline yang Aki angkat cukup eksentrik, kisahnya menceritakan seorang gadis penyuka sesame yang punya ibu konvensional. Untuk menyembuhkan putrinya, ibu tersebut kemudian mengirim sang gadis ke sekolah khusus pria. Cara tersebut sepertinya berhasil, mengingat sang putri akhirnya jatuh cinta pada seorang pria.
Manga buatan Aki ini mendapat kritik karena penuhi dengan nuansa misoginis yang kuat. Ada pula karakter yang punya kecenderungan untuk melakukan tindakan abusive. Manga ini tak mendapat circle di luar negeri, sebab Aki sendiri enggan berkomentar dan tak melakukan apapun untuk mengubahnya.
6. Hajime Isayama
Kasus mangaka diserang fans sebenarnya bukan hal yang umum terjadi. Tapi jika ending suatu manga buruk, biasanya mangaka akan mendapat kritik dan cercaan dari fans. Itulah kasus yang tengah menimpa Hajime Isayama, mangaka dari manga shounen populer, Shingeki no Kyojin.
Sejak chapter akhir Shingeki no Kyojin beredar, Isayama mendapatkan berbagai komentar miring di sosial media, utamanya karena plotline cerita. Selain masalah ending; yang menurut banyak fans cukup buruk, Isayama juga mendapat surat kaleng dan verbal abuse.
Kritik yang diterima Isayama cukup beragam, mulai dari kebencian fans pada Gabi yang membunuh Sasha, kepribadian Eren yang mulai runtuh, hingga storyline cerita yang tak memberikan impact apapun pada ending Shingeki no Kyojin. Walaupun sekarang Isayama sudah diterima kembali oleh fans animanga, namun masih banyak fans fandom yang membencinya.
7. Yuto Tsukuda
Siapa yang tak mengenal Yuto Tsukuda? Mangaka dari Food Wars: Shokugeki no Soma ini ternyata juga masuk dalam daftar mangaka paling dibenci oleh otaku. Sebagaimana kasus Shingeki no Kyojin, Food Wars juga bernasib sama. Manga ini mendapat banyak kritik karena dianggap punya ending yang buruk.
Ada dua arc, yang menurut polling para fans, paling tidak disukai, yakni Le Cuisiner Noir arc dan Le Dessert arc. Kedua arc ini dianggap tak memiliki kompleksititas seperti arc yang yang lain dan tak mendapat eksekusi dengan baik.
Banyak fans yang menganggap kisah romansa antara dua main karakter mulai kelihatan gagal ketika keduanya terungkap masih setengah saudara. Fans yang lain juga complain dengan plot twist yang sering terjadi dan dilakukan secara berulang.
8. Eiichiro Oda
Tak ada yang menyangka kalau Oda ternyata masuk dalam list mangaka paling dibenci oleh fans. One Piece baru saja membuat polling ‘karakter yang paling dibenci di One Piece’ dan Oda, menariknya, berada di peringkat kedua. Ini tentu membuat banyak orang terkejut, mengingat manga buatannya cukup sukses di pasaran.
Beberapa asumsi yang membuat Oda dibenci sebenarnya bisa ditebak, tak lain karena manga One Piece yang terlalu panjang dan membuat fans jengah. Ada asumsi juga bahwa Oda bisa jadi melewati tenggat waktu yang telah ditetapkannya untuk menyelesaikan One Piece.
Fans yang lain complain karena karakter yang harusnya telah mati, dihidupkan kembali, terutama Saul, yang belakangan dapat spotlight di chapter terbaru. Hal tersebut membuat fans sebal, apalagi jika karakter yang tiba-tiba hidup kembali adalah karakter favorit mereka.
9. Masashi Kishimoto
Nasib Kishimoto sepertinya tak jauh beda dengan Oda, ia juga masuk dalam daftar mangaka paling dibenci. Ada beberapa alasan mengapa Kishimoto mendapat kritik dan kebencian dari fans, misalnya karena ending Naruto yang terlalu mainstream dan adanya seri Boruto.
Banyak fans yang menganggap Boruto tak begitu mumpuni untuk menjadi penerus Naruto. Kehadiran Sasuke juga sempat jadi kontroversi, alih-alih berfokus pada perkembangan Naruto, Kishimoto lebih memilih Sasuke dan tak membuatnya jadi villain hingga seri Naruto nyaris berakhir.
Ada pula ‘Talk no Jutsu’, istilah yang diberikan oleh fans Naruto pada Naruto yang sering ia gunakan melawan para villain. Dalam banyak kesempatan, Naruto memang lebih berhasil mengakhiri suatu pertarungan hanya dengan kata-kata daripada jurus yang ia punya.
10. Kohei Horikoshi
Mangaka dari My Hero Academia, Kohei Horikoshi, juga mendapat titel sebagai mangaka paling dibenci. Kritik yang ia terima dari karya buatannya memang tak sedikit, terutama ketika Horikohi tak segan membunuh Mineta, membuat konten eksplisit dengan karakter Invisible Girl Toru Hagakure, hingga sikap Bokugo yang cepat naik darah.
Beberapa fans yang lain menegur Horikoshi karena terlihat pilih kasih dengan karakter wanita. Fandom My Hero Academia, menurut fans animanga yang lain, memang sering dianggap toxic. Kebanyakan dari mereka cukup rasis, meremehkan seri lain, hingga klaim bernada negative.
Itulah 10 daftar mangaka paling dibenci berdasarkan pendapat animanga dan otaku di seluruh dunia. Memang tak semua kasusnya serius, namun dari apa yang dilakukan fans maupun fandom, tentunya kritik yang diberikan berasal dari kekecewaan mereka.