Tata Krama di Jepang yang Harus Kalian Patuhi

Tata Krama di Jepang yang Harus Kalian Patuhi

Tata krama di Jepang tak beda jauh dengan tata krama di Indonesia. Ketika kalian berkunjung kesana, kalian harus mematuhi tata krama dan kultur sosial yang berlaku. Jika tidak, jangan heran kalian kemudian mendapatkan cap sebagai turis yang kasar.

Untuk menghindari tatapan aneh di publik atau kesalah pahaman, lakukan dengan benar tata krama ini ya. Meski sederhana, namun tata krama ini punya arti yang mendalam bagi masyarakat Jepang.

5 Tata Krama di Jepang

1. Gunakan Kedua Tangan untuk Menerima dan Memberi Sesuatu

tata krama di Jepang

Ketika ada orang Jepang yang memberikan kalian sesuatu, kalian harus menerimanya dengan kedua tangan. Begitu pula sebaliknya, ketika ingin memberikan sesuatu dengan orang lain, kalian juga harus menyerahkannya dengan kedua tangan.

Kebiasaan ini merupakan tindakan penghargaan kepada orang lain. Menerima atau memberikan sesuatu dari orang lain hanya dengan satu tangan, baik tangan kanan atau kiri saja, akan membuat kalian terlihat tak sopan.

2. Jangan Meninggalkan Uang Tip

blank

Kebanyakan orang tentu senang jika mendapatkan uang tip. Tapi beda dengan waiter atau pelayan di Jepang, memberikan tip malah akan membuat mereka merasa terhina. Di Jepang memang tidak ada kebiasaan untuk memberikan tip kepada pelayan.

Selain tip, meninggalkan koin di meja restauran juga merupakan penghinaan untuk pelayan. Maka jangan heran kalian akan dikejar oleh pelayan jika memberikan tip atau meninggalkan uang di meja, karena mereka berkewajiban mengembalikannya.

3. Jangan Makan Sambil Berjalan

blank

Tata krama di Jepang ini memang sering dilanggar oleh turis asing. Bagi masyarakat Jepang, makan sambil berjalan merupakan kebiasaan yang tidak sopan. Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa membungkus makanan atau memakannya sambil berdiri.

Makan berdiri di Jepang masih terhitung sopan, kalian bisa berdiri di satu spot untuk menghabiskan makanan atau minuman tersebut. Selain itu, usahakan untuk tidak makan atau minum dalam kendaraan umum ya, ini juga termasuk kebiasaan yang tak sopan.

4. Tata Krama Saat Makan

tata krama di Jepang

Ketika makan, Jepang punya tata krama yang harus kalian patuhi. Kebanyakan masyarakat Jepang menggunakan sumpit saat makan, maka kemungkinan besar kalian akan menemukan sumpit di restoran atau tempat makan.

Penggunaan sumpit tak boleh sembarangan, secara sederhana ada tiga aturan mengenai pemakaian sumpit. Ketiga aturan tersebut adalah jangan menancapkan sumpit secara vertikal; baik di mangkuk atau makanan, jangan meletakkan sumpit diatas mangkuk jika sudah selesai makan, dan jangan membantu mengambilkan makanan dengan sumpit.

Ketiga kebiasaan tersebut merupakan kebiasaan yang berkaitan dengan orang meninggal. Jadi melakukannya di meja makan merupakan hal yang tabu. Selain itu, hindari juga menggosokkan sumpit secara bersamaan. Kebiasaan ini juga dianggap tidak sopan.

5. Aturan Ketika Melihat Bunga Sakura

blank

Siapa yang tak ingin menikmati keindahan bunga sakura yang tengah mekar? Di Jepang, menonton bunga sakura yang sedang berbunga indah ada aturannya. Salah satunya adalah tidak menganggu pohon dan bunga sakura selama melakukan hanami atau aktifitas melihat bunga.

Tidak menganggu pohon bunga sakura berarti tidak menginjak atau berdiri di atas akar pohon. Kalian juga tidak boleh memetik, memegang kelopak bunga sakura atau menggoyangkannya. Ini karena bunga sakura merupakan simbol nasional, jadi harus mendapat perlakuan yang hormat.

Tata krama di Jepang ini harus kalian perhatikan jika sedang berkunjung kesana. Daripada mendapatkan omel dan teguran dari warga lokal, ada baiknya kalian mentaati lima tata krama ini.