Review Anime Steins:Gate, Butterfly Effect dalam Time Travel

Review Anime Steins:Gate, Butterfly Effect dalam Time Travel

Steins;Gate merupakan seri anime dari visual novel yang diproduksi oleh White Fox. Seri ini termasuk dalam anime lintas waktu terbaik yang masih mendapatkan pujian hingga saat ini. Apalagi anime ini juga mendapatkan alternative setting di seri anime lain, yang membuat ceritanya semakin kompleks.

Untuk kalian yang penasaran dengan animenya, berikut review singkat mengenai anime Steins;Gate yang bisa kalian simak. Dengan begitu, kalian bisa mempertimbangkan apakah ia memang termasuk dalam jajaran anime yang berhak masuk dalam watch list.

Review Anime Steins;Gate: Sinopsis

review anime steins;gate

Seri Steins;Gate mengisahkan Okabe Rintarou, seorang pemuda pertengahan 20 tahun yang menyatakan dirinya sendiri sebagai ilmuwan gila. Setiap harinya, ia bersama dengan Shiina Mayuri, teman masa kecilnya dan Hashida Itaru, seorang hacker otaku membuat penelitian di sebuah bangunan sempit di Akibahara, Tokyo.

Ketiganya berencana untuk menciptakan gadget yang bisa membaca masa depan, sayangnya hasil yang mereka lakukan tak sesuai rencana. Alih-alih membua gadget, mereka hanya bisa membuat mesin yang mengubah pisang menjadi tumpukan jelly berwarna hijau.

Walau begitu mereka tetap bangga akan hal tersebut dan menamai mesinnya ponsel microwave. Tak disangka, karena suatu kebetulan, Okabe menyadari bahwa mesin microwave tersebut punya kemampuan untuk mengirim pesan ke masa lalu, yang ia beri nama D-mail.

Senang dengan penemuan tersebut, ketiga kawan ini, bersama dengan Makise Kurisu, Feyris, Urushibara Ruka, Amane Suzuha dan Kiryu Moeka, bergantian menggunakan alat tersebut untuk mendapatkan masa depan yang mereka inginkan dengan mengirim pesan ke masa lalu.

Ulah Okabe dan kawan-kawan ternyata tercium organisasi rahasia yang tak senang dengan pekerjaan mereka. Okabe pun akhirnya harus membuat keputusan sulit guna melompati ruang dan waktu agar bisa menyelematkan Mayuri, teman masa kecilnya, dan Makisu, seorang wanita yang ia cintai.

Aspek Produksi

blank

Premis dari anime ini sebenanya hanyalah berupa misi penyelematan Mayuri dan Makisu, namun dapat dieksekusi dengan baik. Plot yang ada juga cukup kompleks, cocok untuk kalian yang suka dengan cerita konspirasi dan perjalanan ruang lintas waktu.

Terkait dengan premis, penokohan dalam cerita juga mendapat acungan jempol. Kalian akan melihat bagaimana hubungan antar karakter makin berkembang. Meski Okabe terlihat menyebalkan di awal seri, secara perlahan kalian akan memaklumi sifatnya setelah tahu usahanya untuk melindungi teman-temannya.

Nilai lebih lain dari anime ini adalah pemilihan BGM dan soundtrack. Pemilihan opening dan ending song yang pas membuat anime ini jadi lebih nyaman untuk kalian nikmati. BGM dan soundtrack yang ada juga bisa membuat tiap adegan menjadi lebih hidup. Jangan lupakan pengisi suaranya, hampir semua seiyuu di seri ini sudah berpengalaman di bidangnya.

Bukan Berarti Anime yang Sempurna

review anime steins;gate

Meski mendapatkan pujian sebagai masterpiece dalam berbagai review anime Steins;Gate, bukan berarti anime ini sempurna di semua sisi. Untuk kalian yang tak terbiasa anime dengan pace lambat, mungkin akan sebal sendiri melihat petualangan Okabe menyelematkan Mayuri.

Karena merupakan adaptasi dari visual novel, anime ini rasanya tidak memuaskan dalam pendalaman karakter. Untuk ending anime, pihak produksi hanya menggunakan best ending, sehingga yang sudah memainkan visual novelnya akan merasa tak puas.

Meski begitu, anime ini masih berada di atas rata-rata berkat eksekusi dan premis yang menarik. Dengan review anime Steins;Gate singkat ini, semoga kalian sudah memantapkan hati apakah ingin menonton serinya nanti.