Matsuri Festival Budaya Jepang

Matsuri Festival Budaya Jepang

WIBUH.COM Matsuri festival budaya Jepang tak hanya terkenal di negaranya saja, melainkan sudah tersebar hingga ke belahan dunia. Banyak dari mereka yang mengetahui budaya Jepang melalui beberapa hal seperti nonton film, anime, liburan, dan lain sebagainya.

Seperti yang kalian ketahui, Jepang memiliki keistimewaan tersendiri. Mulai dari teknologi, budaya, kreativitas, dan lain sebagainya. Bahkan negara tersebut sangat terkenal di Indonesia, banyak masyarakat di luar sana yang ingin sekali berkunjung ke Jepang. Salah satu tujuannya untuk mengenal budaya Jepang yang sudah terkenal hingga ke belahan dunia. Dari sekian banyaknya budaya Jepang yang ada, Matsuri menjadi salah satu budaya yang cukup terkenal.

Apa Itu Matsuri Festival?

Matsuri adalah budaya Jepang yang diselenggarakan musim panas. Budaya ini ada kaitannya dengan festival dari kuil, yakni kuil Buddha dan kuil Shinto. Matsuri merupakan acara untuk berdoa dan bersembahyang, hanya lebih fokus pada para wisatawan yang datang. Seperti yang kalian ketahui, banyak wisatawan asing yang datang ke Jepang hanya sekedar untuk melihat budaya festival yang satu ini.

Matsuri berasal dari kata matsuru yang artinya menyembah atau memuja. Dalam hal ini berarti pemujaan atau penyembahan pada Kami. Dalam ajaran Shinto, ada emat macam unsur dalam matsuri, yakni harai, persembahan, norito, dan pesta makan.

Selain itu, matsuri berawal dari pembacaan doa yang dilakukan pendeta Shinto. Proses pembacaan doa tersebut dilakukan individu ataupun kelompok di tempat tertentu yang tak terlihat oleh orang lain. Adapun tujuan dari budaya tersebut yaitu sebagai bentuk doa atas hasil panen, suksesnya bisnis, sembuh dari penyakit, dan lain sebagainya. Matsuri juga tertuju untuk perayaan tradisi yang ada kaitannya dengan peralihan musim dan mendoakan arwah dari tokoh terkenal.

Tradisi Matsuri Festival di Jepang

Matsuri festival ada di berbagai tempat yang ada di Jepang. Meski lazimnya di kuil, namun ada juga yang menyelenggarakannya di gereja atau tidak mengaitkannya dengan sisi keagamaan. Sementara untuk waktu pelaksanaannya yaitu bervariasi menyesuaikan dengan tujuan penyelenggaraan di daerah setempat.

Seiring perkembangan zaman, proses penyelenggaraannya seringkali menyimpan dengan tujuan yang sesungguhnya. Di balik itu terdapat sisi tradisional dari budaya Jepang yang terus ada hingga saat ini. Sehingga, tradisi tersebut masih terus berkembang dan populer hingga berbagai negara.

Dalam festival yang satu ini terdapat anjuran dan juga larangan yang harus kalian hindari. Salah satunya jangan memotong antrean atau membuang sampah sembarangan. Meski menunggu merupakan hal yang menyebalkan, namun kalian harus menghormati aturan yang ada. Jangan berharap kepada masyarakat untuk melayani kalian karena kalian sendiri adalah turis yang berpartisipasi dalam budaya Jepang.

Selain itu, jangan menggganggu acara yang sudah terpapar atau terkoreografi. Kalian harus memiliki kesadaran akan lingkungan yang ada di sekitar. Jangan malu dan tidak perlu ragu untuk bertanya apabila ada hal yang harus kalian sampaikan. Gabung saja dengan penduduk lokal dengan berdandan dan mempelajari tarian lokal dalam budaya Jepang.

Festival Matsuri Jepang

Matsuri Festival Budaya Jepang

Bagi kalian yang berkunjung ke Jepang dan ingin mengenal budaya yang satu ini. Sebaiknya pahami terlebih dahulu bagaimana ketentuannya. Dan yang paling terpenting adalah untuk menghormati dan menghargai budaya tersebut meskipun berbeda dengan kebudayaan kalian. Dengan mempelajari kebudayaan yang ada di Jepang, nantinya kalian akan memahaminya secara detail. Bahkan kalian juga bisa membandingkan antara festival di Jepang dengan negara kalian sendiri.