Tradisi Upacara Minum Teh di Jepang

Tradisi Upacara Minum Teh di Jepang

WIBUH.COM – Tradisi upacara minum teh di Jepang tak hanya terkenal di negaranya saja, bahkan tradisi tersebut sudah sampai ke Indonesia bahkan dunia. Seperti yang kalian ketahui, Jepang menjadi salah satu negara paling maju di dunia. Tentu negara tersebut selalu menjadi sorotan, baik dari segi budaya, teknologi, dan lain sebagainya.

Tidak ada salahnya mengenal budaya dari negara lain, termasuk Jepang. Ada beberapa hal yang mempengaruhi orang-orang tertarik dengan budaya Jepang. Seperti halnya suka dengan animenya, maka mereka akan mengikutinya. Begitu juga karena faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap orang-orang yang mengikuti kebiasaan orang-orang Jepang. Ada banyak sekali budaya yang ada di Jepang, salah satunya upacara minum teh.

Apa Itu Tradisi Upacara Minum Teh?

Upacara minum teh adalah ritual tradisional dari masyarakat Jepang dalam menyajikan teh untuk para tamunya. Pada zaman dahulu, upacara yang satu ini tekenal dengan istilah chato atau cha no yu. Sementara upacara minum teh di luar ruangan disebut sebagai nodate.

Aliran terkait upacara minum teh di Jepang ini menjadi aturan yang sama meski ada lusinan yang berbeda-beda. Masing-masing perbedaannya tidak tertera karena upacara tersebut diadakan di ruang khusus untuk minum teh chachitsu. Bahan yang ada di dalamnya untuk bangunana dan desainnya seperti ada di pedesaan. Seorang tea master menggunakan sejumlah alat khusus seperti mangkuk teh chawan, sendok dari bambu, hingga pengaduk teh.

Tradisi Upacara Minum Teh di Jepang

Tradisi Upacara Minum Teh di Jepang

Meskipun bukan berasal dari Jepang, tradisi upacara yang satu ini menjadi salah satu pengalaman paling khas di Jepang. Upacara tersebut mengakat sebuah tugas sederhana dengan menyiapkan minuman untuk para tamu sebagai karya seni. Adapun rangkaian gerakan yang ada di dalamnya dan penerima harus menghargainya.

Upacara ini berakar dari Zen Budhisme, yakni salah satu dari tiga seni klasik murni Jepang. Begitu juga dengan upacara mengagumi dupa kodo dan seni merangkau bunga kado yang dapat dilacak pada tahun 815. Pada saat itu, biksu Eichu kembali dari Tiongkok. Karena terkesan, kaisar meminta budi daya perkebunan teh di daerah Kinki Jepang barat dan kaum bangsawan mulai menyukainya.

Meski tindakan tepat dari upacara minum teh berbeda antara aliran, ada kesamaan di dalamnya. Tamu melepas sepatu sebelum masuk ke ruang tunggu dari ruang khusus minum teh. Nantinya mereka akan disambut tuan rumah dengan membungkuk, tamu secara ritual membersihkan diri dari baskom batu dan mencuci tangannya. Di dalam ruangan, tamu akan mengomentari gulungan yang ada di ruang kecil atau rangkaian bunga musiman.

Bila tamu sudah duduk, master akan memulai upacara dengan membersihkan peralatan secara teliti. Penerima akan mengangkat mangkuk sebagai tanda hormat pada master teh yang menyuguhkan. Dengan prosedur yang ada di dalamnya, ritual ini tidak sembarang untuk kalian lakukan.

Upacara Minum Teh Jepang

Sebagai salah satu adat budaya Jepang, tradisi upacara minum teh tersebut bisa kalian coba. Minum teh yang ada di Jepang bukan hanya minum seperti biasanya. Namun di dalamnya ada nilai-nilai budaya yang melambangkan tradisi di Jepang.

Barang siapa yang mempelajari lebih banyak tradisi tersebut, maka hal itu akan sangat menguntungkan baginya. Bahkan master minum teh di Jepang telah mengabdikan hidupnya dalam kerumitan untuk upacara yang satu ini. Adanya upacara minum teh Jepang tersebut menjadikan tanda hormat.