Tulisan hiragana Jepang termasuk salah satu abjad yang harus kalian pelajari jika ingin mahir berbahasa Jepang. Sebagaimana kanji, hiragana juga punya fakta unik yang tak semua orang Jepang tahu, lho! Abjad hiragana sampai sekarang masih digunakan sebagai salah satu abjad bahasa Jepang modern.
Jika masih awam dengan tulisan Jepang, membedakan antara tulisan kanji, hiragana, dan katakana tentu perkara yang sulit. Tapi jika kalian sudah familiar dengan tulisan berbahasa Jepang, tak sulit membedakan ketiga tulisan tersebut sekali pandang.
Fakta Unik Tulisan Hiragana Jepang
1. Karakter Pertama yang Dipelajari
Karena menggunakan tiga model huruf, pelajar bahasa Jepang harus mempelajari semua model abjad tersebut sekaligus. Di Jepang, para pelajar akan belajar hiragana sebagai abjad dasar. Setelah mahir dan naik kelas, pelajaran bahasa Jepang akan lebih kompleks karena menambahkan materi tulisan katakana dan kanji.
Kanji dipelajari paling akhir bukan tanpa alasan, jumlah tulisan kanji sangat banyak, namun ada beberapa yang jarang dipakai. Karena itulah, mempelajari kanji seperti berlaku seumur hidup, sebab warga Jepang bisa belajar kanji baru setelah menyelesaikan pendidikan.
2. Dasar Tulisan Hiragana
Hiragana merupakan abjad yang sudah warga Jepang gunakan sejak zaman Nara. Tulisan pertamanya terdapat manyougana atau shakuji. Dulunya shakuji berguna untuk merepresentasikan satu suara, asalnya dari bahasa Cina Kuno. Selanjutnya shakuji atau manyougana dibuat menjadi lebih singkat, yakn hiragana.
Untuk melihat penggunaan abjad hiragana pertama kali, karya sastra Tosa Nikki bisa menjadi jawabannya. Sastra dari buku ini dibuat pada zaman Heian, membuatnya jadi karya sastra pertama dengan pemakaian tulisan hiragana. Kisah di dalam cerita tersebut menggunakan narator wanita, wanita tersebut meninggalkan Tosa untuk pulang ke Kyoto.
3. Termasuk Tulisan Pribadi
Masih di zaman Heian, hiragana mulanya hanya untuk tulisan pribadi atau tulisan khusus untuk wanita. Di zaman tersebut, kebanyakan tulisan menggunakan bahasa Cina kuno, Kanbun. Karena tak lazim untuk tulisan umum, maka hiragana mendapat istilah onnate atau penulisan wanita.
Kata onnate berasal dari kata onna, yang artinya wanita, serta kata te, yang artinya penulisan atau menulis. Inilah alasan lain mengapa karya sastra Tosa Nikki menggunakan tulisan hiragana alih-alih Kanbun, sebab naratornya merupakan wanita dan karyanya berbentuk cerita perjalanan.
4. Tulisan Hiragana Jepang untuk Menulis Waka
Fakta unik tulisan hiragana Jepang lainnya masih berkaitan dengan penulisan. Selain abjad khusus wanita, hiragana mulanya juga digunakan untuk menuliskan waka. Waka merupakan puisi Jepang dengan 5 frasa, namun dengan urutan tertentu.
Tiap frasa menggunakan 5 suku kata, kemudian tujuh, lima, tujuh dan terakhir tujuh. Waka harus mematuhi penulisan frasa tersebut agar sesuai dengan kaidahnya. Siapapun yang bisa menganalisis waka di zaman Heian, akan mendapatkan posisi yang tinggi di mata masyarakat.
5. Laptop dan Komputer Jepang Menggunakan Keyboard Hiragana
Jepang mencetak alphabet Inggris dan Jepang di keyboard komputer mereka. Terdapat dua cara untuk mengetik bahasa Jepang, yakni Roman dan Kana. Untuk penulisan dengan Roman, kalian harus mengetik alphabet bahasa Inggris yang sesuai dengan pengucapan bahasa Jepang.
Untuk penulisan Kana berlaku sebaliknya, kalian harus mengetikkan huruf bahasa Jepang yang sudah tercetak pada keyboard. Jika kalian baru pertama kali menggunakannya, kemungkinan besar akan kesulitan karena tak terbiasa.
Bagaimana, menarik bukan berbagai fakta menarik mengenai tulisan hiragana Jepang? Dari tulisan ini, apakah kalian jadi makin tertarik belajar lebih dalam bahasa negeri bunga sakura ini?