Kata kasar bahasa Jepang ada banyak macamnya, biasanya kata ini digunakan ketika sedang marah, kesal atau ingin mengumpat. Kata-kata kasar ini umum kok digunakan di Jepang, tapi kalau kalian ingin menggunakannya, harus hati-hati ya.
Ketika belajar bahasa asing, perbedaan huruf, makna, aksen, kultur hingga budaya bisa membuat seseorang mengalami miss-komunikasi. Supaya ini tak terjadi pada kalian, perhatikan baik-baik ketika menggunakan daftar kata kasar ini.
Apakah Orang Jepang Mengumpat?

Jepang merupakan negara yang terkenak karena kesopanannya, bahkan mereka punya kultur tatemae untuk menjaga imej mereka di depan publik. Tentu mereka pernah dua-tiga kali mengumpat, tapi tentu tidak di tempat umum.
Kebanyakan masyarakat non-Jepang belajar kata kasar dan umpatan dari manga atau anime. Padahal dalam pemakaian sehari-hari, kata-kata ini tak bisa kalian gunakan sembarangan. Jika kalian asal mengucapnya dan terdengar warga lokal Jepang, bisa-bisa kalian mendapatkan tatapan sinis.
Daftar Kata Kasar yang Sering Digunakan
1. Baka
Ini merupakan kata ofensif, secara harfiah artinya ‘bodoh’. Banyak perdebatan yang mengatakan apakah kata ini termasuk umpatan atau tidak. Tapi jika tak ingin kasar, kalian bisa gunakan ‘baka’ hanya untuk teman atau keluarga dekat saja.
2. Yatsu
Dalam bahasa Jepang, ‘yatsu’ artinya ‘orang’. Namun ini merupakan penyebutan yang kasar dan punya nada melecehkan. ‘Yatsu’ punya konotasi negative dan biasanya untuk merendahkan orang yang posisinya di bawah kalian.
3. Chikuso
Pernah mendengar ‘chikuso’? Jika sering menonton anime atau manga, tentu sering mendengar kata umpatan ini. Secara harfiah, ‘chikuso’ artinya ‘sial’. Kalian bisa menggunakan kata ini jika sedang mengalami hal yang kurang menyenangkan, seperti ketinggalan kereta, tersandung, atau jatuh.
4. Bakayarou
Jika sebelumnya kata kasar bahasa Jepang yang digunakan adalah ‘baka’, ada lagi kata kasar dengan menggunakan kata yang nyaris sama, yakni ‘bakayarou’. Kurang lebih artinya sama dengan’baka’, bisa berarti ‘bodoh’ atau ‘idiot’. Bedanya ‘bakayarou’ punya level yang lebih tinggi.
5. Kuso
Kalau kalian ingin menggunakan kata ‘kuso’, harus hati-hati. Meski lebih pendek tapi ternyata punya arti yang lebih kasar. Secara harfiah, ‘kuso’ artinya ‘sial’ namun dengan konotasi yang lebih negative dan tercela. Kata ini bisa kalian temukan dengan mudah ketika menonton anime, tapi jangan sembarangan ketika menggunakannya ya.
6. Fuzakeruna
‘Fuzakeruna’ secara harfiah punya makna ‘jangan main-main, pergi!’. Kalian bisa menggunakannya ketika sedang kesal kepada orang lain. Kata kasar ini punya makna yang agresif, artinya bisa juga ‘menyingkir’ atau ‘pergi sana!’. Orang yang kesal karena permainan curang pihak lain biasanya menggunakan kata ini untuk mengumpat.
7. Konoyarou
Familiar dengan ‘konoyarou’? Tak hanya di anime, kalian juga bisa menemukan kata ini di manga lho. ‘Konoyarou’ punya makna brengsek dan termasuk kata kasar yang jarang diucapkan, bahkan oleh masyarakat Jepang sendiri. Pastikan kalian hanya menggunakannya jika terdesak atau dengan teman dekat saja.
8. Shine
Arti dari ‘shine’ adalah ‘mati sana’, kata ini termasuk kata kasar dan biasanya untuk kalimat ofensif. Menginginkan orang lain untuk mati tentu bukan hal yang sopan, jadi jangan menggunakannya ketika berada di tempat umum. Malah akan lebih baik jika kalian tak menggunakannya.
Belajar kata kasar bahasa Jepang memang boleh-boleh saja, asalkan kalian tak menggunakannya di setiap perkataan hanya agar terlihat keren. Orang Jepang sendiri menghindari kata-kata tersebut supaya tak terlihat sebagai sosok yang kasar. Jadi untuk kalian yang baru belajar, perhatikan dengan baik ketika memakainya ya.