Budaya Jepang Ikebana: Kesenian Merangkai Bunga

Budaya Jepang Ikebana: Kesenian Merangkai Bunga

Budaya Jepang ikebana tentu masih awam yang tahu. Ikebana merupakan kesenian merangkai bunga dan memajangnya ke dalam vas. Budaya ini juga sebagai bentuk memperkenalkan berbagai jenis bunga lokal indah yang ada di Jepang. Pilihan bunga yang digunakan juga mengikuti musim, sehingga ada kesan hidup yang didapatkan.

Kesenian ikebana punya sejarah yang panjang, namun sampai sekarang ikebana tetap lestari. Untuk kalian yang tertarik mengetahui lebih dalam mengenai ikebana, berikut adalah informasi ringkas yang akan menambah pengetahuan kalian.

Sejarah dan Awal Mula Budaya Ikebana

budaya jepang ikebana

Ikebana bermula dari agama Budha, dulunya penganut agama ini menggunakan bunga sebagai bentuk persembahan ketika beribadah. Sedangkan kesenian ikebana yang berkembang sekarang mulai diadaptasi di Zaman Muromachi, sekitar tahun 1460. Menurut sejarah lokal, seorang biksu dari Kyoto yang pertama kali mempopuler ikebana ke publik.

Nama ikebana kemungkinan berasal dari tempat tinggal biksu tersebut, yang dekat dengan kolam ikan atau ikenobo. Kemudian di zaman Edo, perkembangan pemakaian vas untuk ikebana mulai berkembang. Alih-alih menggunakan vas biasa, ikebana menggunakan vas khusus berbentuk panjang dan sempit bernama Rikka.

Pasca periode Edo berakhir, ikebana semakin populer. Apalagi perekonomian Jepang meningkat secara pesat. Kebudayaan ikebana pun bisa kalian temukan dengan mudah di seluruh Jepang. Sekarang ini ikebana juga bisa kalian temui di tempat kursus di kota-kota besar.

Cara Belajar Ikebana

blank

Untuk belajar ikebana, masyarakat Jepang bisa mengikuti sekolah yang ada. Sekolah pertama adalah ikenobo, sedangkan jenis sekolah yang lain adalah sogetsu dan ohararyu. Menemukan tempat kursus ikebana juga tak sulit, ada banyak tempat kursus berbayar yang bisa kalian temukan.

Berdasarkan pelajaran di sekolah ikebana, jenis dan aliran dari ikebana berbeda tergantung dengan jenis bunganya. Alat yang nantinya kalian pakai untuk merangkai bunga sekaligus metodenya juga akan ikut berubah. Dengan mengkuti sekolah khusus, kalian bisa menampilkan kehidupan bunga dan tumbuhan secara alami, sehingga lebih artistic.

Perbedaan Budaya Jepang Ikebana dengan Aktivitas Merangkai Bunga Lain

budaya jepang ikebana

Kegiatan merangkai bunga tentu bisa kalian temukan dengan mudah di berbagai tempat. Namun ikebana berbeda dengan aktivitas merangkai bunga lainnya. Salah satunya mengenai jumlah bunga yang ikebana pakai, biasanya terbatas dengan jenis bunga yang tumbuh dan berbunga di musim tersebut.

Budaya ikebana juga tak segan menggunakan barang lain atau tambahan tanaman lain, seperti rumput-rumputan, untuk membuat rangkaian bunga jadi lebih estetik. Sedangkan untuk kegiatan merangkai bunga di luar negeri, biasanya lebih fokus pada jumlah bunga yang melimpah. Sehingga setiap sisi ruang pot atau wadah terlihat penuh.

Sedangkan untuk hasil akhir ikebana, biasanya tidak terlihat penuh. Ciri khas yang akan kalian temukan adalah ruang antara bunga dan tumbuhan lain yang terlihat asimetris. Dengan keindahan yang minimalis, hasil rangkaian bunga ikebana jauh lebih anggun namun tetap nampak sederhana.

Peralatan untuk Melakukan Ikebana

blank

Budaya Jepang ikebana membutuhkan gunting khusus untuk memotong tanaman. Kalian juga bisa menggunakan kawat, lem atau selotip untuk membuat tanaman terlihat lebih kokoh. Di bagian dasar, kalian akan memanfaatkan papan jarum untuk memberikan kesan rapi pada bunga yang kalian pilih.Pilihan vas dan pot yang bisa kalian pilih cukup beragam, bisa menggunakan vas yang terbuat dari porselen, kayu, ataupun bambu.

Dengan mengetahui sejarah dari budaya Jepang ikebana ini, apakah kalian tertarik mempelajarinya lebih lanjut? Jika tak bisa mengikuti kursus atau sekolah khusus, sudah banyak video dan artikel yang membahas mengenai ikebana untuk kalian pelajari secara otodidak.