Analisis Hunter x Hunter 397: Nasib Sarasa yang Tragis  

Analisis Hunter x Hunter 397: Nasib Sarasa yang Tragis  

Hunter x Hunter 397 telah rilis secara resmi minggu lalu, premisnya cukup menarik dengan melanjutkan flashback dari Phantom Troupe sebelumnya. Di chapter ini, kalian bisa melihat anggota Phantom Troupe yang panik karena Sarasa menghilang, kemudian mencarinya bersama.

Tak hanya itu, di chapter ini kalian juga akan melihat bagaimana Chrollo yang bertekad untuk mengubah Kota Meteor menjadi lebih baik. Sayang apa yang mereka lakukan tak mudah, apalagi tanpa bantuan siapapun dan usia yang masih sangat muda.

Formasi Phantom Tropue Original

Hunter x Hunter 397

Chapter kali ini mulai dengan penampakan gereja tempat Phantom Troupe bermain di Kota Meteor. Dari scene yang ada, besar kemungkinan Clean Up Rangers, tontonan seru yang anak-anak sukai, akan dimulai. Kelompok yang hendak tampil mulai panik karena beberapa orang tak hadir diantara mereka, diantaranya Franklin, Nobunaga, serta Saras.

Uvogin bahkan mengatakan kalau Sarasa akan selalu muncul 15 menit sebelum pertunjukan mulai. Jadi merupakan hal yang aneh jika ia terlambat datang ketika Clean Up Rangers akan mulai. Chrollo yang mendengarnya pun menawarkan diri untuk mencari Sarasa, Sheila pun akhirnya ikut juga pergi dengan Chrollo.

Ketika hendak berangkat, Phinks yang mendengar kabar Sarasa belum datang, akhirnya ikut pula membantu mencari Sarasa. Ketiganya berangkat ke Kota Meteor, sayangnya semua orang mengaku bahwa mereka belum bertemu Sarasa sejak kemarin.

Chrollo yang merasa aneh segera melaporkannya ke Gereja, anak-anak mulai panic karena mereka juga belum bertemu Sarasa kemarin. Phinks kemudian menyadari kalau Sarasa saat itu tengah sendiri. Uvogin pun mengatakan bahwa Sarasa hendak mencari tapes untuk anak-anak, namun ia belum mendengar kabarnya lagi sejak kemarin.

Hunter x Hunter 397: Penyelamatan Sarasa

Hunter x Hunter 397

Sadar apa yang akan terjadi, Chrollo pun mengumumkan bahwa mereka tak bisa menonton acara Clean Up Ranger hari ini. ia juga menjelaskan kalau Sarasa tengah menghilang dan banyak anak kecil seumuran mereka yang mengalami nasib serupa. Chrollo merasa bersalah karena kemarin ia membiarkan Sarasa pergi sendirian.

Untuk saat ini mereka harus berfokus mencari Sarasa, yang disetujui oleh anak-anak. Bahkan seorang anak menjulukinya Red, nama yang sama dengan karakter di Clean Up Ranger. Anak-anak pun setuju jika mereka mencari Sarasa bersama, namun Chrollo mencegahnya karena situasi ini terlalu bahaya.

Uvogin menengahinya dengan mengatakan bahwa ia akan membantu, ia punya kenalan yang bekerja di pabrik setempat. Phinks juga sama, ia meminta anak-anak untuk mencari Sarasa di sekitar tempat Kota Meteor bersama-sama. Panel manga Hunter x Hunter 397 selanjutnya memperlihatkan anak-anak setuju dengan hal tersebut.

Bersama dengan Uvogin, Chrollo menaiki sepeda motor Phinks dan menanyai semua orang. Spoiler Hunter x Hunter kemudian memperlihatkan bagaimana Chrollo menemukan kalung hati milik Sarasa. Melihat dari tempat menemukannya, bisa jadi Sarasa ada di hutan. Setelah sampai ke hutan, Chrollo kaget karena melihat tas dan kertas yang tertancap di sebuah cabang pohon besar.

Sarasa Ditemukan

blank

Beberapa anggota Phantom Troupe ada di belakang Chrollo, semuanya ketakutan karena barang-barang tersebut memang milik Sarasa. Uvo meminta seseorang mengecek tas tersebut, namun tak ada yang mau. Sebagai gantinya, Chrollo maju untuk mengambil dan membuka tas tersebut.

Uvogin kemudian bertanya isi surat yang tertempal di dahan tersebut, namun Chrollo dengan tenang meminta Uvo menurunkan tas yang ada. Uvo sekali lagi bertanya pada Chrollo, namun Chrollo tetap memaksa Uvogin untuk menurunkan tasnya lebih dulu.

Setelah memanjat pohon, Uvo memotong talinya dan membiarkan tas tersebut jatuh. Chrollo menangkapnya sebelum menyentuh tanah. Uvogin segera melompat turun, Chrollo kemudian membuka tas tersebut dan tampaklah potongan tubuh Sarasa. Setiap orang yang melihat tas tersebut kemudian mulai menangis.

Di dalam tas tersebut, ada juga catatan yang menempel di potongan kepala Sarasa, Chrollo pun membukanya. Anggota Phantom Troupe yang lain menanyakan pada Chrollo dan Uvogin apakah benar potongan tubuh tersebut milik Sarasa, namun keduanya hanya diam. Uvo juga memaksa Chrollo membacakan isi dari surat tersebut, namun ia menolaknya.

Spoiler Hunter x Hunter 397: Penguburan Sarasa

Hunter x Hunter 397

Summary dari Hunter x Hunter 397 memperlihatkan Uvogin yang marah karena Chrollo tak mau membacakan isi surat tersebut. Chrollo hanya menjawab kalau ia akan membawa isi dari surat tersebut ke kuburnya, Chrollo pun meminta Uvo untuk membacanya sendiri jika ingin tahu isinya.

Uvo yang marah memilih pergi dari sana, Machi pun menegurnya karena ia bertindak kasar dengan meninggalkan Sarasa sendirian. Machi juga menyarankan agar mereka membawa pulang Sarasa untuk mendapat penguburan yang layak. Ia yakin, Sarasa merasa kesakitan dan ketakutan ketika ia hampir terbunuh.

Di gereja, tubuh Sarasa disatukan kembali, sehingga ia bisa dimasukkan ke dalam peti. Lisores mengatas pada Machi bahwa tekhnik tersebut disebut ‘penyatuan’, dengan cara ini mayat atau potongan tubuh bisa terlihat sama seperti sebelum mereka mati. Ia juga meminta tiap orang berterima kasih pada Renko karena sudah bekerja sebaik mungkin menyatukan tubuh Sarasa.

Chrollo meletakkan bunga di peti Sarasa, sedang Uvo memasukkan tape Clean Up Ranger. Machi yang mendengar penjelasan Lisores mendatangi Renko untuk belajar penyatuan tubuh, namun Renko menolaknya. Renko berkata bahwa kemampuannya tak bisa diajarkan pada orang lain.

Machi yang mendengar jawaban Renko mengatakan apakah tekhnik tersebut berhubungan dengan aura yang Renko miliki. Renko cukup kaget karena Machi bisa tahu aura tubuhnya, Renko pun memuji Machi dengan mengatakan bahwa ia punya mata yang bagus.

Balas Dendam Chrollo dan Uvogin

blank

Panel selanjutnya dari Hunter x Hunter 397 adalah Chrollo yang berkata pada Uvogin, bahwa Uvo harus menunggu 3 tahun. Setelah 3 tahun, Chrollo yang berusia 14 tahun akan membuat sistem baru di Kota Meteor. Namun Uvo berkata sebaliknya, ia berkata tak akan menunggu apapun, sebab ia akan segera membalaskan dendam Sarasa.

Chrollo yang punya otak lebih cerdas berkata bahwa apa yang dilakukan Uvo tak berguna, Chrollo juga mengingatkan Uvo karena keduanya akan berpetualang. Uvo yang masih kesal mengatakan bahwa 3 tahun tak akan mengubah apapun. Chrollo yang mendengarnya membantah, dalam waktu 3 tahun, akan ada perubahan di cara berkomunikasi manusia.

Bahkan Chrollo berani menjamin bahwa penjahat yang membunuh Sarasa merekam video pembunuhannya. Chrollo melanjutkan dengan mengatakan bahwa dunia memang akan berubah dan akan ada aturan yang ditambahkan, namun para penjahat ini akan tetap mencari celah.

Shalnark yang datang mendekati mereka kemudian mengatakan bahwa ia akan membantu rencana Chrollo. Shalnark bahkan mengatakan bahwa mereka bisa mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi apa yang terjadi. Spoiler Hunter x Hunter 397 panel terakhir memperlihatkan bagaimana Uvogin dan Chrollo membentuk Phantom Troupe.

Chapter terbaru dari Hunter x Hunter ini menyajikan plotline yang menarik. Fans akhirnya tahu bagaimana background dari Phantom Troupe, serta tujuan mereka ke depannya. Karena kemungkinan flashback Phantom Troupe berakhir disini, chapter mendatang tentu akan jadi chapter yang menarik.