Seragam sekolah seifuku Jepang merupakan pakaian khas yang bisa kalian temui jika berkunjung ke Jepang. Pakaian ini makin populer dengan adanya animanga yang ikut mempopulerkannya. Komunitas cosplayer juga sering melakukan cosplay dengan menggunakan seifuku.
Serupa dengan kimono atau hakama, seifuku juga menjadi salah satu pakaian khas Jepang, terutama dalam kultur dan budaya modern. Siimak berbagai informasi menarik mengenai seifuku berikut ini agar kalian makin tambah ilmu.
Sejarah Penggunaan Seragam Sekolah Seifuku di Jepang
Penggunaan seragam sekolah pertama kali dilakukan di tahun 1879 pada era Meiji. Sebelum adanya aturan pemakaian seragam, biasanya pelajar menggunakan pakaian tradisional formal ke sekolah. Umumnya mereka yang mengenyam pendidikan hanya berasal dari golongan kaya.
Berlanjut di tahun 1900, semakin banyak sekolah yang bermunculan, bahkan para wanita muda Jepang sudah mulai diizinkan untuk bersekolah. Menjelang berakhirnya era Meiji, Jepang mendapat pengaruh budaya asing, sehingga munculah budaya, mode, dan pengaruh baru, yang akhirnya menjadi cikal bakal pembuatan seragam sekolah.
Untuk laki-laki, seragamnya adalah gakuran, terdiri dari topi, atasan hitam dengan kerah berdiri, lima kancing emas, dan celana panjang hitam lurus. Sampai sekarang gakuran masih menjadi seragam yang umum kalian temui di Jepang. Perbedaannya dulu siswa menggunakan geta, sedang saat ini menggunakan sepatu.
Berbeda dengan anak perempuan, awalnya seragam sekolah mereka adalah hakama yang berwarna warni, kemudian berubah ke seragam model angkatan laut bergaya militer. Tak sampai disana, ada juga model seragam dengan rok kotak-kotak dan kaus kaki tinggi.
Seifuku di Era Modern
Setelah mengalami perkembangan yang panjang, seragam sekolah seifuku di Jepang mulai diadaptasi di semua wilayah. Sekarang ini versi seragam sekolah terdiri dari dua jenis, yakni seragam musim panas dan musim dingin. Seragam musim panas punya ciri khas kain yang ringan dan desain sederhana, tujuannya agar siswa tetap bisa belajar tanpa kegerahan.
Untuk seragam musim dingin biasanya lebih formal, sebab terbuat dari bahan yang hangat dan tebal. Seragam musim dingin juga lebih berat, bahkan ada yang menggunakan tambahan blazer khusus, dengan begitu siswa tetap bisa beraktifitas meski musim dingin.
Umumnya seragam sekolah di Jepang untuk anak laki-laki terdiri dari kemeja putih dan celana panjang, sedangkan untuk anak perempuan adalah blus ringan dengan rok. Ada juga seragam olahraga kasual, tiap sekolah biasanya punya desain yang berbeda untuk seragam olahraga.
Perbedaan Serafuku dan Gakuran
Penyebutan seragam sekolah seifuku Jepang biasanya bersifat umum, baik untuk pengguna pria atau wanita. Untuk menyebut salah satu seragam ada istilah serafuku dan gakuran. Gakuran adalah seragam untuk siswa, sedangkan serafuku merupakan seragam untuk perempuan.
Serafuku biasanya berbentuk blus dengan kerah gaya pelaut, untuk bawahannya adalah rok lipit dengan panjang medium. Warna yang umum untuk serafuku adalah biru tua, putih, abu-abu dan hitam. Untuk alas kaki biasanya berupa kaus kaki dan sepatu warna cokelat atau hitam.
Deskripsi gakuran masih serupa karena tak mengalami perkembangan yang berarti, yakni baju dan celana warna hitam, lima kancing emas, dan kerah berdiri. Umumnya kancing dalam gakuran punya lambang sekolah, sehingga desainnya akan berbeda sebagai perbedaan instansi pendidikan.
Menarik bagaimana seifuku yang hanya seragam sekolah bisa terkenal hingga ke luar negeri. Jika kalian tertarik menggunakan seifuku, kalian bisa membelinya secara langsung karena pakaian dengan model seragam sekolah sudah menjadi tren fashion.