Alasan Makima membunuh Power sebenarnya masih simpang siur di dalam seri Chainsaw Man. Apalagi sejak awal, Makima tak memberikan penjelasan pada Denji atas tindakan yang sudah ia lakukan. Meski sudah lewat cukup lama, namun tindakan Makima ini masih menjadi debat hangat di kalangan fans.
Salah satu teori yang menjelaskan mengapa Makima tega membunuh Power adalah rencana Makima sendiri yang ingin mengalahkan Chainsaw Devil. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai peristiwa yang mengenaskan di seri Chainsaw Man tersebut.
Rencana Makima untuk Denji
Rencana Makima sejak awal adalah mengalahkan Chainsaw Devil, sebab ia sendiri merupakan Control Devil. Melihat bagaimana Pochita melakukan kontrak dengan Denji, langkah pertama yang harus Makima ambil adalah merusak kontrak tersebut.
Jika kalian tak ingat, Pochita memberikan nyawanya untuk Denji dengan ganti Denji harus menjalani kehidupan normal yang sudah ia idamkan sejak lama. Karena Denji sudah merasa bahagia ketika hidup sulit dengan Pochita, maka Makima harus memberikan kebahagiaan dan hidup ‘normal’ yang lebih dari sebelumnya.
Karena alasan inilah, Makima memberikan Denji uang, pekerjaan, bahkan makanan lezat untuk ia santap. Makima bergerak lebih jauh dengan membuat keluarga untuk Denji, Aki Hayakawa yang akan berperan serupa dengan kakak dan Power yang sikapnya agak sembrono akan menjadi adik.
Aki tak kesulitan mengurus Denji, sebab Aki juga pernah punya adik sebelum adiknya dibunuh oleh Gun Devil. Setelah ketiganya hidup rukun di satu apartemen, bukan hal yang sulit bagi Makima untuk merusak kebahagiaan dan ‘kehidupan normal’ yang Denji miliki.
Makima Membunuh Power
Ketika akhirnya Denji bertanya pada Makima mengapa ia membunuh Power, Makima menjawabnya dengan mengatakan bahwa ia tahu rahasia yang Denji simpan dengan rapat. Makima lebih lanjut menjelaskan, sebenarnya ayah Denji tak melakukan bunuh diri, melainkan Denji bunuh sendiri karena Denji takut dibunuh ayahnya.
Karena tak ingin mengingat kejadian buruk tersebut, Denji menutupnya rapat dalam ingatan. Kalian tentu melihat beberapa scene yang memperlihatkan Denji berdiri di depan pintu yang tertutup. Setiap ingin membuka pintu tersebut, ada suara yang meminta Denji untuk tak membukanya.
Di balik pintu tersebut adalah ingatan ketika Denji membunuh ayahnya. Setelah tahu trauma yang Denji miliki, Makima pun memanfaatkannya untuk merusak mental Denji dengan meyakinkannya bahwa ia sudah membunuh keluarganya sendiri. Tak hanya ayahnya, ia juga membiarkan dirinya membunuh Aki yang sudah berubah menjadi Fiend dari Gun Devil.
Apalagi setelah membunuh Aki, Denji merasa menyesal atas apa yang ia lakukan. Menurutnya, jika ia sedikit lebih pintar, ia tentu tak akan membunuh Aki dan bisa mencari solusi lain. Makima menggunakan cara yang sama untuk membunuh Power, ketika Denji akhirnya memilih untuk ‘anjing’ Makima, Makima meminta Denji membuka pintu, yang dibaliknya ternyata ada Power.
Denji yang penasaran mengapa Makima memanggil Power tak mendapat jawaban, sebab setelah membuka pintu Makima langsung membunuhnya. Dengan cara ini, secara tak langsung Makima meyakinkan Denji bahwa ia juga turut membunuh Power.
Makima akhirnya berhasil memanipulasi Denji dengan meyakinkannya bahwa ia tak bisa hidup ‘normal’, sebab Denji sudah membunuh ayahnya, Aki, bahkan Power. Karena tak bisa hidup normal, kontraknya dengan Pochita akhirnya musnah. Makima pun memanfaatkannya untuk membangkitkan kekuatannya dan mengalahkan Chainsaw Devil.
Rencana Makima membunuh Power memang brilian, tak heran Fujimoto mendapat pujian atas karya yang ia buat. Manga pertama dari Chainsaw Man mampu membawakan cerita yang menarik, semoga bagian keduanya yang sedang berjalan tak kalah ceritanya.