Jika kamu sering mengikuti kabar anime, pasti sudah tidak heran dengan My Hero Academia. Kohei Horikoshi membuat sebuah manga berjudul “Boku no Hero Academia” yang berhasil laris di berbagai negara. Bahkan untuk adaptasi anime-nya sendiri sudah mencapai season keenam yang akan rilis di bukan Oktober tahun 2022. Memangnya apa yang seru dari BnHA?
Konsep Cerita di Anime My Hero Academia
Boku no Hero Academia memiliki latar tempat dan konsep cerita yang bisa dibilang menarik. Dari sinopsisnya, dijelaskan bahkan BnHA menceritakan sebuah kisah di dunia yang 80% penghuninya memiliki kekuatan super. Quirk adalah sebutan bagi kekuatan tersebut yang menimbulkan berbagai konflik di dunia. Sebagian orang menggunakan quirk untuk melakukan berbagai kejahatan. Dari sinilah muncul sebuah profesi baru sebagai pahlawan yang bertugas menumpas kejahatan tersebut.
Dalam ceritanya, My Hero Academia memiliki satu karakter bernama All Might atau Toshinori. All Might ini merupakan pahlawan nomor satu yang diakui oleh dunia. Berkat kekuatan super bernama One For All, Toshinori berhasil mendapatkan gelarnya sebagai simbol perdamaian. Sayangnya, simbol perdamaian ini semakin pudar karena berjalannya waktu dan All Might membutuhkan seorang penerus. Di situlah dia menemukan seorang remaja bernama Midoriya Izuku.
Latar Belakang Karakter
Background karakter pada anime Boku no Hero Academia memanglah menarik, baik dari segi villain maupun hero. Latar belakang ini mendukung setiap kelakuan dan sifat yang ada pada setiap tokoh. Contohnya Midoriya Izuku, seorang quirkless yang mengagumi All Might. Sampai pada suatu keberuntungan, All Might menemukan dirinya untuk mewarisi One For All. Dari sinilah Midoriya melatih diri sekuat mungkin agar bisa menjadi seperti idolanya, All Might.
Karakter lain yang menarik perhatian juga datang dari Todoroki Shoto. Dalam season kedua anime My Hero Academia, ada sebuah scene yang menunjukkan masa lalu Shoto yang cukup menyedihkan. Ayahnya, Endeavor mendidik Shoto begitu keras demi memenuhi ambisinya sendiri, yakni melampaui All Might. Selain itu, keributan dalam keluarga juga ia alami akibat kekerasan ayahnya. Hingga pada akhirnya Shoto membenci Endeavor dan bersumpah tidak akan menggunakan kekuatannya.
Selain dari sisi hero, latar belakang villain juga cukup menarik. Contohnya adalah Toga Himiko yang sangat senang dengan darah hingga menimbulkan beberapa tragedi. Orang tua Toga dan sekitarnya juga menganggap dirinya anak aneh yang tidak umum. Latar belakang Shigaraki Tomura juga dikemas sangat baik hingga membuat penonton tidak percaya kalau dia adalah cucu dari Shimura Nana yang menjadi guru All Might.
Kualitas Grafis My Hero Academia
Tidak hanya soal konsep cerita, My Hero Academia juga memiliki kualitas grafik yang memanjakan mata. Di bawah naungan Studio Bones, anime ini berhasil membuat penonton takjub dengan segudang pertarungan dahsyat. Beberapa pertarungan yang menarik adalah All Might vs Nomu, Midoriya Izuku vs Todoroki Shoto, dan Midoriya Izuku vs Muscular.
Tidak lupa juga soal All Might vs All For One dimana pertarungan tersebut menjadi akhir bagi Toshinori karena kehilangan kekuatannya. Pada musim kelima, kisah MHA masuk ke arc My Villain Academia yang menceritakan tentang League of Villain milik Shigaraki Tomura. Di sini, Shigaraki Tomura bersama seluruh rekannya menyerang kelompok liberal yang berjumlah ribuan orang. Penyerangan berhasil, ia membuat Re-destro dan semua anak buahnya bertekuk lutut dan membuat aliansi baru.
Itulah review singkat My Hero Academia yang menjadi salah satu anime populer di dunia. Saat ini, Boku no Hero akan membuka arc baru pada musim keenam di Oktober nanti. Kemungkinan besarnya, akan terjadi perang besar antara aliansi buatan Tomura dan para pahlawan. Sampai saat ini, kisah MHA masih cocok dan sangat bagus untuk disimak. Bagi kamu yang menyukai genre shounen super power, anime ini bisa jadi pilihan terbaik. Mari kita tunggu bersama-sama kelanjutan dari kisah Midoriya dan kawan-kawan.