Record of Ragnarock menjadi seri yang cukup diperhitungkan tahun ini. Dengan manga berjudul sama, banyak orang tertarik mengikuti kisah manusia melawan tuhan yang menjadi premis utama seri ini. Review anime dan manga Record of Ragnarock ini bisa jadi awalan yang bagus untuk kalian yang mengikuti serinya.
Seri ini sebenarnya tak menawarkan sesuatu yang baru, kalau boleh dibilang cukup mainstream untuk kalian yang sudah jadi animelovers atau otaku dalam waktu lama. Tiap arc yang ditawarkan merupakan pertarungan antara manusia dengan dewa, atau Tuhan dalam kasus tertentu dan bagaimana kisah perjalanan hidup mereka.
Sinopsis Seri Record of Ragnarock
Seri anime ini menawarkan sebuah pertarungan antara Tuhan dan Manusia sebagai penentu nasib manusia bernama Ragnarock. Menurut premis awal manga Record of Ragnarock, tiap1000 tahun sekali, Tuhan dan para dewa akan melakukan rapat untuk menentukan nasib manusia. Menurut pertemuan terakhir, para dewa sudah muak dengan manusia dan berniat untuk memusnahkan peradaban.
Namun seorang Valkyrie bernama Brunhilde menawarkan permainan Ragnarock untuk menentukan nasib manusia. Ada 13 petarung dari masing-masing pihak, baik manusia maupun para dewa. Jika dari salah satu pihak mencapai tujuh kemenangan terlebih dahulu, maka pihak tersebut akan menang.
Tuhan dari berbagai kebudayaan kemudian turun tangan melawan manusia pilihan yang sudah dipersiapkan oleh Brunhilde. Agar bisa mengalahkan Tuhan, Brunhilde menawarkan saudaranya sesama Valkyrie sebagai senjata manusia untuk melawan Tuhan.
Seri manga ini merupakan buah tangan dari Shinya Umemura dan Takumi Fukui. Sedangkan untuk ilustrasinya ada Ajichika, yang mendapat pujian karena detail dan grafis yang menarik. Manga Record of Ragnarock juga sudah mendapatkan adaptasi anime yang secara ekslusif tayang di Netflix.
Review Ringkas Seri Record of Ragnarock
Ketika kalian pertama kali membaca manga atau menonton animenya, kalian tak akan dapat background apapun. Tak ada pengenalan cerita atau tokoh di awal seri, melainkan hanya nama nama Tuhan atau dewa dari berbagai kebudayaan dan pengenalan tokoh setelahnya.
Tiap karakter kemudian mendapatkan porsi khusus jika mereka akan bertarung, baik dari pihak manusia ataupun dewa. Jika kalian suka pertarungan dengan aksi yang menantang dan grafis yang detail, maka seri ini mungkin cocok untuk kalian.
Arc dalam manga maupun animenya terbagi sesuai pertarungan berlangsung. Setiap arc juga punya background-nya sendiri, dengan modifikasi cerita dari penulis. Seri ini menawarkan plot yang ringan dan berat di saat bersamaan. Ringan karena ia hanya berupa pertarungan antar arc dan berat karena tiap arc harus bisa memiliki daya tariknya sendiri; tentunya harus beda dengan arc sebelumnya.
Meski Mendapat Pujian, Bagaimana dengan Animenya?
Seri ini memang mendapatkan pujian dari berbagai pihak, khususnya dari segi plot, grafis manga dan premis segar yang ada. Tapi untuk animenya, banyak penggemar yang sudah membaca manganya cukup kecewa.
Memang anime ini tak punya grafis buruk, pemilihan pengisi suaranya juga sesuai dengan tiap karakter, plotnya pun tak berbeda jauh dengan seri manga, tapi secara keseluruhan anime ini terlihat biasa; tak ada sesuatu yang menonjol. Ini tentu membuat penggemar serinya kecewa karena manganya sendiri punya imej yang kuat.
Terlepas dari adaptasi animenya oleh Netflix, seri ini tetap layak untuk kalian ikuti. Apalagi jika kalian tertarik dengan konsep fresh yang ditawarkan oleh anime atau manga Record of Ragnarock.