Mengenal Kesenian Ikebana Jepang Sebagai Budaya Warisan

Mengenal Kesenian Ikebana Jepang Sebagai Budaya Warisan

Dari zaman pra aksara hingga zaman kecanggihan teknologi sekarang ini, kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari suatu seni atau budaya. Berbagai negara memiliki keberagaman seni yang unik, tidak terkecuali dengan negara Matahari Terbit. Inilah penjelasan tentang kesenian ikebana Jepang yang khas.

Apa Itu Ikebana?

Apa itu Ikebana

Ikebana adalah seni merangkai bunga yang berasal dari negara Jepang. Bunga memiliki lambang kehormatan dalam kebudayaan di sana. Mereka menganggap bahwa bunga menjadi tempat bersemayam Tuhan. Ada berbagai macam aliran pada kesenian ikebana Jepang. Masing-masing mempunyai cara tersendiri dalam merangkai berbagai jenis bunga.

Suatu aliran mengharuskan orang melihat rangkaian bunga tepat dari bagian depan. Sedangkan aliran lain mengharuskan orang melihat rangkaian bunga yang berbentuk tiga dimensi sebagai benda dua dimensi saja. Ikebana tidak mementingkan keindahan, tetapi lebih kepada aspek pengaturannya menurut garis linier.

Sejarah dan Asal Usul Kesenian Ikebana Jepang

Sejarah kesenian Ikebana Jepang

Ada suatu penelitian yang menyebutkan bahwa Ikebana berasal dari tradisi animisme masyarakat pada zaman kuno. Pada saat itu, masyarakat menyusun kembali petikan tanaman dari alam sesuai dengan apa yang diinginkannya. Di saat itu, manusia merasakan hal aneh pada tanaman dan menganggap momen tersebut sebagai misteri.

Berbeda dengan hewan yang langsung mati setelah ada perburuan, bunga atau bagian tanaman yang telah dipetik dari alam akan tetap segar. Sama seperti ketika masih berada di alam apabila manusia memperlakukannya dengan benar. Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang munculnya kesenian ikebana Jepang.

Manusia yang suka melihat “keanehan” tersebut kemudian mulai memasukkan bunga atau bagian tanaman yang terpotong ke dalam vas. Setelah itu, muncullah rasa puas sebab menganggap dirinya berhasil mengontrol peristiwa alam yang sebelumnya tidak dapat bisa terkendali.

Pada awalnya ikebana merupakan rangkaian bunga yang dipersembahkan kepada Budha dan roh leluhur. Ketika itu, rangkaian ikebana masih sederhana karena hanya terdiri dari 3 tangkai bunga yang tertancap sedemikian rupa secara simetris.Tangkai utama yang paling panjang ada di bagian tengah, sedangkan 2 tangkai lainnya ada di sisi lain. Itulah awal mula terciptanya kesenian ikebana Jepang.

Gaya Rangkaian dan Perlengkapan Ikebana Jepang

Gaya Merangkai Ikebana

Ada beberapa gaya dalam proses pembuatan rangkaian ikebana. Berikut ini adalah tiga gaya yang sering ada di dalam Ikebana.

  1. Gaya yang pertama yaitu Rikka (standing flower), gaya tradisional ini banyak digunakan dalam ritual keagamaan.  Gaya Rikka ini berkembang pada awal abad 16-an
  2. Gaya selanjutnya adalah Shoka. Gaya dalam rangkaian kesenian ikebana Jepang ini tidak terlalu formal, tetapi masih mengandung unsur tradisional. Gaya ini berfokus pada bentuk asli tumbuhan.
  3. Berikutnya adalah gaya Jiyuka. Rangkaian ini bersifat bebas sesuai dengan kreativitas dan imajinasi. Jiyuka berkembang setelah perang dunia kedua.  Dalam rangkaian ini, biasanya masyarakat menonjolkan bahan berupa logam, kawat, dan batu.

Perlengkapan untuk kesenian ini di antaranya kawat yang memiliki ketebalan bermacam-macam, gunting khusus ikebana, selotip, dan floral tape (berwarna cokelat atau hijau).

Selain itu memerlukan tang bunga untuk mematahkan dan kanzan atau alas berduri tajam untuk mencucukkan bunga. Tidak lupa juga pipet besar guna mengambil air lama yang ada pada vas kala hendak mengganti air. Batu kecil juga bisa kamu pakai apabila menggunakan vas atau wadah yang tinggi.

Itulah sedikit informasi tentang pengenalan kesenian Ikebana Jepang. Pada dasarnya, Ikebana merupakan budaya turun-temurun yang masih eksis hingga saat ini. Kamu masih memiliki kemungkinan untuk menemukan Ikebana ketika berkunjung ke Jepang.