Kerja di Jepang berapa jam tentu menjadi pertanyaan sebagian besar calon pekerja yang hendak berangkat ke negeri bunga Sakura. Karena kultur dan budaya kerja yang berbeda, persiapan mengenai jadwal kerja, hari libur, hingga gaji tentu membuat penasaran.
Untuk kalian yang hendak berangkat ke Jepang untuk bekerja maupun magang, berikut adalah rincian mengenai jam kerja perusahaan yang ada disana. Masing-masing perusahaan punya aturannya sendiri, jadi mungkin saja ada sedikit perbedaan yang akan kalian temukan.
Jam Kerja di Jepang
Pemerintah Jepang memberikan ketentuan kerja 8 jam per hari atau 40 jam per minggu, berlaku untuk semua karyawan. Selain jam kerja, ada pula aturan jam istirahat, jika kalian bekerja selama 6 jam lebih, waktu istirahatnya adalah 45 menit. Berbeda jika kalian bekerja lebih dari 8 jam, kalian berhak mendapat waktu istirahat sebanyak 60 menit.
Agar kalian lebih paham mengenai jam kerja di Jepang, kalian bisa melihat kontrak kerja yang disediakan oleh perusahaan. Banyak perusahaan yang menuliskan kerja 8 jam dengan istirahat 1 jam, ada pula yang mengatur bahwa karyawan harus bekerja selama 7 jam penuh tanpa istirahat.
Penulisan yang berbeda ini bukan sesuatu yang buruk, sebab tiap perusahaan memang punya aturannya sendiri-sendiri. Karena itulah, sebelum bekerja kalian bisa menanyakan detail pekerjaan, job desk, hingga jam kerja untuk meminimalisir kesalahan.
Hari Libur Kerja di Jepang
Jangan khawatir, kalian juga berhak menerima hari libur ketika bekerja di Jepang. Serupa dengan Indonesia, Jepang juga menerapkan dua waktu libur, yakni Sabtu dan Minggu. Berdasarkan aturan pemerintah, tiap perusahaan wajib memberikan minimal 1 hari libur tiap minggu dan 4 hari libur tiap bulannya.
Aturan mengenai hari libur juga sama dengan hari kerja, bisa jadi perusahaan tempat kalian bekerja menerapkan sistem shift, sehingga punya hari libur berbeda. Banyak perusahaan yang menerapkan sistem shift dan memberikan libur di hari kerja dan berbeda tiap minggunya.
Kerja di Jepang Berapa Jam Jika Lembur?
Membahas kerja di Jepang berapa jam tak lepas dengan kerja sistem lembur. Lembur di Jepang tidak bisa kalian ambil sembarangan, ada aturan penting yang harus kalian patuhi, diantaranya:
- Lembur biasa, lembur ini akan membuat gaji kalian naik sebanyak 25 persen dari gaji dasar tiap jamnya.
- Lembur pada hari libur, jumlah gaji akan naik sebanyak 35 persen per jamnya dari gaji dasar.
- Lembur tengah malam, jumlah gajinya akan naik sebanyak 25 persen dari gaji dasar per jamnya. Namun lembur tengah malam akan dihitung bersama dengan lembur biasa, sehingga kalian akan mendapat kenaikan gaji sebanyak 50 persen.
Untuk lembur tengah malam, waktunya dibatasi dari jam 10 malam hingga jam 5 pagi di hari berikutnya. Jadi pemilihan lembur juga harus kalian perhatikan untuk mendapatkan upah yang setimpal.
Mematuhi jam kerja di Jepang merupakan hal yang penting, sebab akan mempengaruhi performa kerja dan produktifitas perusahaan. Bukan berarti kalian tetap harus bekerja ketika ada halangan, Jepang memperbolehkan karyawannya untuk libur ketika sakit atau mengambil libur berbayar yang perusahaan sediakan. Ingat untuk tetap membaca aturan pengambilan cuti agar terhindar dari masalah.
Dengan keterangan ini, sudah tahu kan detail lengkap dari kerja di Jepang berapa jam per harinya. Apakah kalian tertarik bekerja di Jepang setelah ini? Ada berbagai jalur yang bisa kalian pilih, mulai dari jalur swasta hingga jalur negeri. Pilih dengan bijak ya!