Fakta Menarik Kanji, Sistem Penulisan Jepang yang Rumit

Fakta Menarik Kanji, Sistem Penulisan Jepang yang Rumit

Ketika belajar bahasa Jepang, kalian tentu tak asing dengan kanji. Sistem penulisan ini terkenal rumit karena harus dipelajari dan dihafalkan. Apalagi kanji punya banyak karakter dan cara baca, sehingga butuh usaha lebih untuk mempelajarinya.

Sampai sekarang, Jepang punya sekitar 2.136 kanji yang biasa dipelajari dan digunakan. Untuk mempelajari semua karakter kanji, butuh waktu hingga sekolah menengah. Dengan jumlah kanji tersebut, kalian tak akan kesulitan membaca koran.

Agar kalian lebih mengenal sistem penulisan kanji dan sejarahnya, berikut adalah fakta menarik kanji yang sebaiknya kalian ketahui. Penasaran apa saja? Yuk simak penjelasannya!

Fakta Menarik Kanji: Asal Tulisan

blank

Ternyata kanji tidak berasal dari Jepang, asal mula sistem penulisan kanji adalah kebudayaan China. Karakter dari kanji sendiri merupakan karakter dari bahasa Mandarin dengan penyebutan hanzi, setelah sampai di Jepang, hanzi kemudian mengikuti dialek lokal menjadi kanji.

Karena berasal dari China, tak heran kalau ada kemiripan bahasa antara Jepang dengan China. Tak hanya itu, pengucapan dalam kanji juga punya kemiripan dengan bahasa dari Korea.

Sejarah Awal Terbentuknya Kanji

fakta menarik kanji

Kanji lahir pertama kali sekitar 3.300 tahun lalu di Tiongkok, tepatnya pada Dinasti Yin. Dulu kanji tidak berbentuk seperti sekarang, bahkan proses pembuatannya butuh waktu yang sangat lama. Penggunaan kanji secara masif sebagai aksaran terjadi pada zaman Dinasi Zhou.

Awal mula terbentuknya kanji bermula ketika masyarakat China berusaha berkomunikasi dengan dewa. Komunikasi tersebut dilakukan dengan cara membakar cangkang kura-kura atau tulang hewan. Retakan yang terbentuk pada proses pembakaran inilah yang nantinya akan mendapatkan tafsiran.

Karakter-karakter tak terbentuk tersebut menjadi cikal bakal terbentuknya kanji. Namun pada saat itu, tulisan ini hanya berupa tanda dan tak digunakan sebagai sistem penulisan. Akan tetapi semua berubah ketika Dinasti Zhou berkuasa.

Mereka melihat bahwa retakan dan interpretasi dari karakter tersebut bisa menjadi media yang bagus untuk berkomunikasi. Maka mulailah Dinasti Zhou menggunakan karakter ini sebagai media tulisan. Ke depannya, tiap karakter memiliki perkembangan dan penulisan yang berbeda, tergantung daerahnya.

Penggunaan Kanji sebagai Sistem Penulisan

blank

Ketika Dinasti Qin berkuasa, maka penulisan sistem kanji mulai disamakan. Li Su atau perdana menteri merangkum berbagai tulisan kanji agar masyarakat mudah untuk mempelajarinya. Di dalam rangkuman tersebut, ada ekitar 3.300 kanji yang berbeda.

Karena jumlahnya banyak dan bentuknya masih sangat rumit, penyederhanaan pun dilakukan. Tak heran jumlah kanji kemudian bertambah hingga 10 ribu karakter lebih. Sayangnya, rangkuman ini tak bertahan lama, apalagi di tahun 10 M, warga Tiongkok ingin kanji lebih akurat dan gampang untuk dicetak.

Fakta Menarik Kanji: Perjalanan Sampai ke Jepang

fakta menarik kanji

Fakta menarik kanji Jepang adalah: ia merupakan produk impor dari China. Sebelum ada kanji, masyarakat Jepang tak punya sistem penulisan, semuanya hanya lewat pelafalan dan lisan. Karena alasan inilah kebanyakan mitos dan legenda lokal turun dari generasi ke generasi lewat lisan.

Kanji mulai tersebar di Jepang kira-kira pada abad ke-5 M, imigran China membawanya dari semenanjung Korea. Kanji yang merupakan adopsi dari bahasa China membuat banyak kosakata bahasa China masuk ke bahasa Jepang. Begitu pula sebaliknya, ada beberapa bahasa Mandarin yang mengadopsi bahasa Jepang.

Sebagai sebuah sistem penulisan, kanji punya banyak fakta menarik. Kalian yang ingin lebih mahir berbahasa Jepang, mempelajari kanji jadi salah satu aktifitas yang harus kalian lakukan. Mempelajari kanji bisa lewat berbagai, mulai dari belajar formal hingga belajar secara otodidak.