Mengenal Arubaito di Jepang, Syarat dan Ketentuannya!

Mengenal Arubaito di Jepang, Syarat dan Ketentuannya!

Arubaito di Jepang menjadi salah satu incaran pekerja asing. Selain ringkas dan hanya berjalan setengah hari, arubaito bisa jadi pilihan pekerjaan untuk orang dewasa hingga remaja. Hal yang sama jika kalian hendak ke Jepang untuk belajar, arubaito bisa jadi pilihan terbaik untuk menambah uang saku.

Untuk kalian yang tertarik melakoni arubaito di Jepang, penjelasan berikut ini akan membantu. Tak hanya menjelaskan mengenai teknis pekerjaan yang akan kalian lakukan, kalian juga bisa mengetahui secara garis besar mengenai syarat dan ketentuan arubaito.

Pengertian Arubaito

Arubaito di Jepang

Arubaito merupakan bahasa Jepang dari kerja part time atau paruh waktu. Asal mula kata tersebut sebenarnya bukan dari bahasa Jepang, melainkan bahasa Jerman. Serapan dari bahasa tersebut kemudian diadaptasi menjadi arubaito atau baito untuk yang lebih pendek.

Kerja paruh waktu hanya memakan waktu antara 4 sampai 5 jam per hari, jauh lebih pendek dari kerja full time yang bisa mencapai 8 jam per harinya. Biasanya honor arubaito dihitung per jam, tiap tempat kadang punya standar yang berbeda terkait honor, jadi sebaiknya tanyakan terlebih dahulu rinciannya.

Banyak orang yang mendaftar bekerja sebagai arubaito, warga lokal sendiri juga sering mencari pekerjaan ini untuk menambah uang saku. Bagi mahasiswa atau pekerja asing, arubaito juga bisa jadi pilihan untuk mendapatkan biaya hidup yang mencukupi untuk tinggal di Jepang.

Syarat dan Ketentuan Arubaito di Jepang

blank

Meski semua orang bisa mendafat sebagai calon pekerja arubaito, tetap ada syarat dan ketentuan yang harus kalian patuhi. Berikut adalah syarat dan ketentuan arubaito untuk warga Jepang dan warga asing yang harus kalian ketahui.

1. Batasan Umur

Untuk warga Jepang, ada batasan umur untuk bekerja paruh waktu. Mereka yang terlalu muda atau terlalu tua tidak bisa mendaftar. Selain syarat umur, biasanya untuk warga lokal Jepang, syarat lainnya tak bersifat terlalu mengikat dan ketat.

2. Izin dari Imigrasi

Berbeda dengan warga asing yang menetap di Jepang, sebelum mendaftar arubaito mereka harus punya izin dari bagian imigrasi. Selain izin tersebut, jenis visi juga mempengaruhi apakah seseorang bisa mengambil arubaito atau tidak. Untuk student visa umumnya boleh mengajukan arubaito, namun untuk visa lain biasanya tidak boleh.

3. Cakupan Pekerjaan

Cakupan pekerjaan arubaito untuk orang Jepang jauh lebih luas, dalam artian mereka boleh bekerja di berbagai sektor. Berbeda dengan warga asing, ada jenis pekerjaan yang tak boleh mereka lakoni, mulai dari prostitusi, judi, night club, dan berbagai pekerjaan malam. Sebelum mendaftar arubaito, kalian harus tahu bahwa pekerjaan yang kalian lakoni tidak ilegal.

4. Jumlah Jam Kerja

Ketentuan lain dalam arubaito di Jepang adalah jumlah jam kerja. Dalam seminggu mahasiswa atau warga asing hanya boleh bekerja selama 28 jam. Tapi jika dilakukan di hari libur, jumlah jam kerja yang dilakukan boleh dilakukan selama 8 jam. Untuk warga lokal, kurang lebih aturannya juga sama.

Jenis Pekerjaan Arubaito yang Sering Dicari

Ada banyak jenis pekerjaan arubaito yang bisa kalian pilih, mulai dari kasir mini market hingga pelayan restoran. Untuk mendaftar di sektor jasa, mahasiswa atau warga asing harus punya bahasa Jepang dengan level tertentu, sebab pekerjaan ini membutuhkan interaksi dengan warga lokal.

Dengan penjelasan ini, apakah kalian tertarik melakukan arubaito di Jepang? Sebelum mendaftar pastikan kalian melengkapi persyaratan yang ada dan melihat ketentuan dari pekerjaan tersebut. Jadi kalian tak akan bermasalah selepas bekerja nanti.