6 Sebutan Untuk Anak Anime yang Sering Digunakan

6 Sebutan Untuk Anak Anime yang Sering Digunakan

Sebagai penggemar, Anda perlu mengetahui sebutan untuk anak anime yang sering digunakan.

Ada banyak sebutan yang sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki ketertarikan dengan anime atau bahkan budaya jepang lebih jauh.

Dengan mengetahui penjelasannya, Anda bisa mengklasifikaiskan diri untuk masuk ke kategori mana.

Karena setidaknya ada 7 sebutan yang sering digunakan untuk menggambarkan penggemar anime.

Anak Anime Disebut Apa?

Secara umum, anak anime seringkali disebut dengan istilah Otaku.

Otaku awalnya digunakan untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi yang mendalam terhadap suatu topik, tetapi kini seringkali digunakan untuk menyebut pecinta anime secara umum.

Meskipun sebutan ini diterima dengan baik di kalangan penggemar, beberapa orang mungkin masih menganggapnya memiliki konotasi negatif.

Selain Otaku, ada beberapa sebutan lain untuk pengemar anime seperti di bawah ini.

1. Weeaboo

Meskipun beberapa orang menggunakannya secara positif, sebutan ini seringkali digunakan untuk menyindir mereka yang berlebihan dengan budaya Jepang.

Weeaboo kadang-kadang dianggap lebih ekstrem daripada otaku dan mungkin merujuk pada seseorang yang mencoba terlalu meniru gaya hidup Jepang, terutama yang terlihat dalam anime.

3. Anituber

Seiring dengan perkembangan teknologi dan platform media sosial, banyak penggemar anime yang menjadi kreator konten di YouTube.

Anituber adalah sebutan untuk para YouTuber yang spesifik membahas topik-topik seputar anime.

Mereka membuat ulasan, diskusi, dan konten-konten menarik lainnya yang berhubungan dengan anime.

4. Manga Reader

Meskipun anime umumnya diadaptasi dari manga (komik Jepang), ada sekelompok penggemar yang lebih suka membaca manga daripada menonton anime.

Mereka sering kali disebut sebagai manga reader dan menikmati keunikan komik yang memiliki cerita seru dan gambar-gambar luar biasa.

5. Cosplayer

Sebutan ini mungkin tidak dikhususkan untuk penggemar anime saja, tetapi banyak penggemar anime yang gemar berpartisipasi dalam kegiatan cosplay.

Mereka meniru kostum dan karakter anime favorit mereka, sering kali menghadiri acara anime atau acara khusus cosplay di komunitas yang mereka ikuti.

6. Fandubbers

Fandubbers adalah penggemar anime yang memiliki dedikasi untuk membuat dubbing untuk anime yang tidak memiliki versi resmi dalam bahasa tertentu.

Mereka merekam ulang dialog anime dengan suara mereka sendiri, sehingga kemudian videonya dapat dinikmati oleh penggemar di negara tertentu.

Misalnya, ada sebuah anime yang tidak memiliki audio berbahasa Indonesia. Maka Fandubbers inilah yang nantinya akan membantu untuk melakukan dubbing menggunakan bahasa Indonesia.

Perbedaan Otaku dan Wibu

Siapa yang tidak mengenal istilah “otaku” dan “wibu”?

Keduanya sering digunakan untuk menyebut penggemar anime Jepang, tetapi tahukah Anda bahwa keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok?

1. Tingkat Ketertarikan

Otaku umumnya merujuk pada seseorang yang sangat  suka terhadap anime, manga, dan berbagai hal terkait dengan Jepang.

Mereka mungkin memiliki pengetahuan mendetail tentang sejarah dan genre tertentu.

Di sisi lain, wibu adalah penggemar yang mungkin lebih cenderung mengikuti tren populer dan belum tentu memiliki pengetahuan yang baik terhadap budaya Jepang.

2. Pemahaman Budaya

Otaku cenderung memiliki pemahaman budaya Jepang yang lebih rinci.

Mereka bisa mengenal lebih banyak tradisi, nilai, dan konteks di balik karya anime Jepang.

Di sisi lain, wibu mungkin lebih fokus pada hiburan tanpa perlu memahami budaya penyajian.

Kesimpulan

Banyak sebutan untuk anak anime yang sering digunakan saat ini dengan tujuan yang berbeda-beda.

Sebutan ini seringkali menggambarkan seberapa tertarik seseorang terhadap anime dan budaya Jepang itu sendiri.

Semakin tertarik mereka dengan budaya jepang, maka ada sebutan tersendiri untuknya.