Manga My Hero Academia chapter 384 siap dirilis pada 2 April 2023 di Mangaplus Shueisha! Sebelumnya, Shinsou berhasil mengambil alih pikiran Gigantomachia dan berhasil mengacak-acak para penjahat. Amukan tersebut masih terus berlangsung hingga chapter berikutnya. Bahkan, Gigantomachia siap menentang All For One yang menjadi masternya. Kok bisa? Simak rangkuman spoiler, leak, dan bocoran dari manga MHA Chapter 384 berjudul “It’s a Small World” di bawah ini.
Gigantomachia vs All For One
Gigantomachia terkenal sebagai salah satu bawahan All For One paling setia. Dia rela melakukan apa pun demi tuannya tersebut, termasuk mengacau atau menghancurkan kota. Bahkan, kebangkitan Machia juga berawal saat dia mendengar suara All For One melalui pemutar suara yang dibawa oleh Shigaraki Tomura dan kawan-kawannya. Akan tetapi, kini ia harus melawan All For One.
Berada di bawah kendali cuci otak Shinsou, Gigantomachia menyerang AFO. Tokoyami kemudian bertanya apakah serangan dari All For One akan membatalkan quirk cuci otak Shinsou atau tidak. Hawks yang sedang berada bersama mereka menegaskan bahwa Mt. Lady telah memblokir segala bentuk serangan yang dilancarkan untuk Gigantomachia. Jadi kemungkinannya sangat kecil untuk tersadar.
All For One kemudian mengolok-olok quirk Shinsou sebagai salah satu quirk yang hanya boleh digunakan oleh para penjahat. Ia juga mengganggap quirk inilah yang mampu menipunya dari keluarga Aoyama. Setelah itu, ia menyerang Gigantomachia menggunakan serangan gelombang kejut dan berhasil mem buatnya berbicara.
Pengkhianatan All For One Pada Gigantomachia di My Hero Academia Chapter 384
Dalam manga My Hero Academia chapter 384, ketika Gigantomachia berhasil berbicara, ia mengatakan bahwa mudah untuk mengetahui AFO melalui baunya. Machia kemudian bertanya mengapa All For One meninggalkan dirinya saat di Jaku. Hawks yang bingung kemudian bertanya apakah pertanyaan tersebut berada di bawah kendali Shinsou. Akan tetapi, mustahil rasanya bagi Shinsou untuk mengendalikan Machia sesaat setelah serangan All For One.
Kilas balik pun dimulai ketika AFO meninggalkan Gigantomachia seorang diri di pegunungan. AFO mengatakan akan datang seorang pengganti yang akan mewakili dirinya dan mengucapkan selamat tinggal. Machia terus menunggu atas kembali AFO, nyatanya ia justru sadar bahwa AFO telah benar-benar meninggalkannya.
Machia terus mengeluarkan rasa amarah dan bentuk kekecewaannya terhadap AFO. Apa yang diutarakan Gigantomachia kali ini 100% atas kendalinya sendiri. Kirishima sempat bertanya pada Shinsou. Ia kemudian menjawab bahwa inilah kedua kalinya seseorang mampu lepas dari quirk cuci otak yang sebelumnya hanya bisa dilepas oleh Midoriya Izuku.
Quirk Shisou tidak dapat mengubah hati seseorang sehingga Gigantomachia bisa terus meluapkan emosinya. Hawks juga memaklumi hal tersebut dan mengatakan bahwa semua itu wajar bagi seseorang untuk memberontak pada ‘tuan’-nya ketika mengalami banyak penderitaan. Kemudian, Gigantomachia bersama Mt. Lady dan Tokoyami kembali melancarkan serangan.
Dunia Belum Berakhir
Di manga My Hero Academia chapter 384, ditunjukkan bahwa reporter NHA berangkat ke lokasi menggunakan helikopter setelah melihat siswa U.A berjuang melindungi banyak orang. Dia masih ingin melihat para pahlawan berjuang dan dia bukan satu-satunya, termasuk jurnalis yang pernah menyalahkan Endevour.
Para pahlawan harus terus berjuang demi menangani para penjahat di saat seluruh dunia kini telah pergi. Para reporter yang ada beserta pemirsanya ingin menantikan hasil dari pertempuran. Di live stream milik Gentle jumlah penontonnya juga meningkat hinga 20 ribu. Para reporter ingin menegaskan pada dunia bahwa semua rentetan kejadian ini belum berakhir.
Itulah penjelasan tentang spoiler manga My Hero Academia chapter 384 saat Gigantomachia melawan All For One. Bagian ketika Gigantomachia merasa dikhianati oleh AFO bisa menjadi titik balik pertempuran mengingat Machia lah salah satu pelayan langsung dari AFO.