Apakah Uta Mati di Ending One Piece Film: Red?

blank

Ending One Piece Film: Red menyisakan pertanyaan besar di kalangan fans. Berbeda dengan ending Tokyo Revengers yang mendapat respon negative, ending dari franchise film One Piece ini, menurut penggemar, cukup memuaskan. Namun banyak yang merasa bingung dengan ending tersebut.

Pasalnya Uta yang menjadi tokoh utama dari film ini, mendapat kematian yang tak jelas. Meski terlihat membingungkan, namun banyak fans sepakat bahwa status Uta di ending Film: Red benar-benar mati. Namun apakah demikian? Berikut penjelasan rinci mengenai status kematian Uta.

Peran Uta Sepanjang Film: Red

Ending One Piece Film: Red

Membahas kematian Uta tak akan lengkap jika tak membahas keseluruhan cerita. Di Film: Red, peran Uta merupakan tokoh antagonis, ia diperkenalkan sebagai seorang penyanyi yang terkenal di dunia. Belum lagi fakta lainnya yang menyatakan bahwa ia teman masa kecil Luffy dan anak dari Shanks.

Peran dan motif Uta mulai terlihat jelas ketika ia tahu bahwa Luffy ingin menjadi Raja Bajak Laut. Karena ketidak sukaannya dengan bajak laut, Uta bahkan meminta Luffy agar tak melanjutkan mimpinya, yang tentu saja Luffy tolak. Rencana Uta pun terungkap, ia ingin menjebak semua bajak laut untuk menonton konser virtual-reality yang ia langsungkan.

Dengan kekuatan buah iblis Sing Sing Fruit, siapapun yang mendengar suara Uta akan terlelap. Mau tak mau ia pun juga menjebak Luffy dan semua kru di kapalnya agar tujuan Uta tercapai. Apa yang Uta lakukan bukan tanpa alasan, ia ternyata menyimpan dendam pada Shanks karena Shanks menelantarkannya di Elegia setelah merusak negeri tersebut.

Apa yang Uta lakukan membuatnya makin populer sebagai ikon anti bajak laut. Masyarakat yang punya prinsip dan keinginan sama terus mendukung apa yang Uta lakukan. Uta pun memulainya dengan melakukan konser dan membuat semua tamu yang datang tidur.

Pertemuan Uta dan Shanks

blank

Untuk menjaga kekuatannya, Uta mengonsumsi Wake-shroom, jamur khusus yang membuatnya tetap sadar. Uta harus terus mengonsumsi jamur tersebut, jika tidak kekuatannya dari Sing Sing Fruit akan memudar. Sayangnya konsumsi Wake-shroom punya dampak buruk, siapapun yang berhenti mengonsumsinya, maka ia akan mati.

Beruntung Shanks tiba di waktu yang tepat, ia bahkan membawa obat penawar untuk Uta agar bisa terlepas dari Wake-shroom. Namun Uta menolaknya, ia menebus kesalahannya dengan menumpahkan obat penawar tersebut dan bernyanyi dengan kekuatannya agar semua orang yang terjebak suaranya bisa bangun kembali.

Di ending One Piece Film: Red, kalian akan melihat kapal Bajak Laut Rambut Merah yang berlayar kembali dengan tambahan sebuah peti mati. Peti mati tersebut tertutup bendera di bagian atasnya, menjadi tanda bahwa di dalam peti tersebut memang ada tubuh Uta yang mati.

Penjelasan Ending One Piece Film: Red

Ending One Piece Film: Red

Dari scene tersebut, secara tak langsung Oda sudah mengatakan bahwa Uta telah mati. Namun seri One Piece juga terkenal dengan kematian palsunya dan ‘kemampuan’ membawa kembali tokoh yang mati. Kasus ini pernah terjadi untuk kematian Kurozumi Orochi, Sabo, Pell, bahkan Kin’emon.

Meski Uta sudah nampak mati di akhir film ini, namun jika Oda tak memperlihatkan mayatnya atau mengonfirmasi kematiannya lewat karakter lain, bisa saja Uta hidup kembali. Namun secara keseluruhan, Uta memang mati di akhir cerita Film: Red.

Bagaimana menurut kalian? Apakah ada kesempatan bagi Uta untuk hidup kembali? Atau Ending One Piece Film: Red menjadi akhir perjalanan Uta selamanya?